kelompok penyandera selalu ingatkan 7 WNI untuk salat dan makan
Komunikasi antara penyandera dengan korban dan pihak perusahaan serta pemerintah selalu dilakukan setiap hari.
Tujuh kru TB Charles dilaporkan masih dalam kondisi sehat. Meski tidak menyebutkan keberadaannya, mereka diberikan keleluasaan berpuasa dan melaksanakan salat.
Komunikasi terus dijalin tim Crisis Center di Jakarta bersama dengan penyandera. Di mana juga di dalam tim Crisis Center, juga ditempatkan tiga sampai empat orang dari perusahaan PT Rusianto Bersaudara.
"Kondisi sandera sampai dengan hari ini dalam keadaan baik-baik saja. Kontak terus dilakukan, hampir tiap hari kontak terus," kata Public External Relation PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman kepada wartawan di kantornya, Jalan Mulawarman, Samarinda, Kamis (30/6) sore.
"Baik-baik saja dalam arti mereka diberi keleluasaan berpuasa, makannya diperhatikan, dalam kelompok mereka seringkali diingatkan untuk terus salat. Makanan dijaga," ujar Taufik.
"Untuk proses pembebasan, masih terus dilakukan komunikasi dua arah. Mereka ada permintaan kita pertimbangkan kemudian kita sampaikan lagi ke mereka," tambahnya.
Lantas, bagaimana tuntutan tebusan 20 juta Ringgit Malaysia yang sebelumnya sempat disuarakan para penyandera, Taufik belum tahu persis.
"Saya tidak tahu pasti dari pusat, apakah tebusan atau kah sebuah kesepakatan. Saya belum tahu persis," sebutnya.
"Bahwa komunikasi dua pemerintahan sedang berjalan, Filipina juga sedang mempersiapkan langkah-langkah yang mereka anggap perlu," terangnya.
"Kepastian tujuh kru kita sehat, di mana kedua kelompok penyandera sudah berkomunikasi. Kita juga dengar suara kru kita. Tiap kali bicara, tidak sebut ada mereka kelompok apa. Tapi kalau kita bicara dengan kru kita, kru kita sebut itu dari Abu Sayyaf. Kita belum bisa pastikan," ungkap Taufik.
"Disampaikan oleh tim Crisis Center, kami dari Crisis Center fokus, kami hanya melaporkan ke Pak Taufik di daerah tentang kondisi saja. Materi lain yang sedang dibicarakan saat ini, sedang di-handle pusat," jelasnya lagi.
Taufik juga menyebut kabar harian kondisi ketujuh sandera, memang diharapkan bisa diketahui oleh keluarga korban.
"Kebutuhan harian, mereka yang disandera baik-baik saja. Terbaru soal kondisi itu hari ini. Itu yang diperlukan juga oleh keluarga, kabar terkini mereka (7 korban sandera)," pungkas Taufik.
Diketahui, TB Charles disandera saat berada dalam perjalanan di perairan dari Filipina menuju kembali ke Samarinda, Kalimantan Timur. Penyandera mengaku militan di antaranya Abu Sayyaf, akhirnya menyekap 7 dari total 13 ABK. Enam kru selamat, akhirnya tiba di Samarinda, Selasa (28/6) malam lalu.