Keluarga Beberkan Luka Brigadir J: Luka Tembak dan Ada Bekas Senjata Tajam
Keluarga mendapati luka bekas tembakan dan senjata tajam. Ada pula luka lain di beberapa bagian tubuh.
Kematian Brigadir J atau Nofriansah Yoshua Hutabarat menyisakan tanda tanya dalam keluarga. Brigadir J tewas dalam peristiwa adu tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Keduanya merupakan anak buah dari Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Salah seorang keluarga, Rohani Simanjuntak menyebut Brigadir J atau Yoshua anak buah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Menurut Rohani, pihak Mabes Polri menyampaikan peristiwa itu terjadi Jumat (8/7).
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Dimana pemuda itu bertemu polisi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
-
Buah apa yang sering diincar polisi? Buah yang sering diincar polisi?" Buahndar narkoba.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
Disampaikan, peristiwa baku tembak menyebabkan tewasnya Brigadir J atau Yoshua. Namun terkait penyebab adu tembak tidak dibeberkan.
"Kalau sama kami belum ada (motifnya). Kalau dikabari sama kami itu adanya tembak-menembak. Hanya belum dikasih tahu (motif)," tutur Rohani dalam rekaman video yang dikutip, Selasa (12/7).
Cerita dari Keluarga
Rohani melihat ada kejanggalan dilihat dari luka sayatan di tubuh almarhum Brigadir J. Kepada keluarga, Polisi menyatakan ada aksi saling tembak dalam peristiwa tersebut. Keluarga menerima jenazah sudah di dalam peti. Keluarga menjemput dari kargo bandara. Sesampainya di rumah duka, keluarga membuka semua bajunya.
Keluarga mendapati luka bekas tembakan dan senjata tajam. Ada pula luka lain di beberapa bagian tubuh.
"Ternyata ada tembakan di sebelah kanan dua, di leher satu, di tangan satu, di bagian ini sama kaki ada luka benda tajam. Trus di mata sebelah kanan, di hidung dijahit, terus di bibir, sudah itu tangan jarinya dua mungkin patah kali ya. Ada luka juga di tangan kiri, di kaki juga ada luka benda tajam," ucap Rohani
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menjelaskan luka sayatan di jenazah Brigadir J. Adapun luka-luka itu disebut-sebut adanya sayatan di bagian perut dan jari yang terpotong.
"Kita bukan lihat, tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," tutur Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (11/7).
Ahmad menjelaskan, Bharada E melepaskan lima tembakan, yang salah satunya mengenai tangan Brigadir J dan kemudian tembus ke badan.
"Jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan, itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh, termasuk sayatan itu," jelas dia.
Dari penjelasan Ahmad Ramadhan, Brigadir J melepaskan tujuh kali tembakan yang tidak satu pun mengenai Bharada E. Hal itu disebut lantaran perbedaan posisi saat terjadi baku tembak antara keduanya.
Reporter: Nanda Perdanaputra
Sumber: Liputan6.com