Keluarga berdoa pramugari AirAsia Wanti Setiawati ditemukan
Keluarga memilih tetap di rumah menunggu informasi terakhir dari maskapai penerbangan itu.
Keluarga pramugari AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata, Wanti Setiawati, menggelar pengajian di rumah orangtuanya di Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Wanti merupakan Kepala Pramugari di pesawat nahas itu penduduk Kabupaten Bandung Barat yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Aam dan Ny Manah.
"Sejak ada kabar pesawat yang ditumpangi adik saya hilang kontak, keluarga langsung menggelar pengajian untuk memohon keselamatan dia dan penumpang lainnya. Kami memantau terus perkembangan," kata Iwan, salah seorang saudara pramugari berusia 30 tahun itu, seperti dilansir Antara, Rabu (31/12).
Pihak keluarga masih menunggu kepastian dan nasib dari putri bungsunya tersebut yang hingga saat ini belum ditemukan. Pihak keluarga berharap proses evakuasi berjalan baik dan lancar.
Terlepas dari kondisi di lokasi, ia berharap semuanya bisa menjadi jelas. Keluarga memilih tetap di rumah menunggu informasi terakhir dari maskapai penerbangan itu.
"Terlepas nasibnya gimana, kami berharap dan berdoa segera bisa ditemukan," katanya.
Wanti Setiawati yang dikenal luwes dan pintar itu dikenal sebagai sosok yang hangat di kalangan keluarga besarnya. Ia sudah bertugas selama enam tahun di maskapai penerbangan itu.
Bahkan beberapa waktu lalu ia baru saja dipromosikan menjadi kepala pramugari pesawat AirAsia.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.