Keluarga histeris saat hadiri rekonstruksi pembunuhan bocah Adnan
Keluarga histeris saat hadiri rekonstruksi pembunuhan bocah Adnan. Tangis histeris keluarga korban semakin menjadi ketika kedua pelaku digiring ke dalam mobil polisi usai melakukan adegan rekonstruksi.
Keluarga bocah yang dibunuh dengan disiksa oleh pacar ibu mengamuk dalam rekonstruksi kasus pembunuhan balita bernama Adnan Alghazali. Kericuhan terjadi saat MW dan kekasihnya atau ibu korban Desti Wulandari tiba di lokasi yakni Jalan Panti Asuhan RT 01 RW 12 No.4 Kelurahan Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangsel, Selasa (22/11).
Tangis histeris keluarga korban semakin menjadi ketika kedua pelaku digiring ke dalam mobil polisi usai melakukan adegan rekonstruksi.
Radistiawan salah seorang keluarga korban mengatakan, dirinya tak terima atas tewasnya Adnan. "Selama ini dia seolah berkelakuan baik, tapi ternyata seperti ini," ujar Radistiawan di lokasi.
Dalam rekonstruksi itu, sebanyak 37 adegan dilakukan oleh MW dan ibu korban. MW tampak memukuli korban dengan menggunakan tangan kosong.
Seperti diketahui, Peristiwa berawal ketika tersangka menjemput keduanya di rumahnya kawasan Bintaro Permai. "Korban dan ibunya dijemput di rumahnya di daerah Bintaro Permai. Selanjutnya korban di ajak kerumah tersangka ke Kampung Ceger. Saat di rumah tersangka itu, ibu korban bercerita kepada tersangka bahwa dia kesal kepada anaknya, karena nakal dan sering memaki ibunya," ujar Kapolres Kota Tangsel AKBP Ayi Supardan.
Tersangka yang naik pitam mendengar hal tersebut, lanjut Ayi, langsung memukuli korban dengan tangan kosong. Peristiwa memilukan itu terjadi pada Selasa, (15/11) lalu.
"Tersangka terancam Pasal 80 ayat (3) UU RI Nomor 23 Tahun 2002 atas perubahan UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak berdasarkan junto pasal 338 KUHP junto pasal 351 ayat (3) KUHP," pungkasnya.
Baca juga:
Pengakuan MW, penganiaya bocah 2 tahun di Tangsel hingga tewas
Bocah usia 2 tahun di Tangerang Selatan tewas dipukuli pacar ibunya
Rekonstruksi kasus kematian Dafa, warga geram ingin pukuli tersangka
Ada luka lebam di tubuh bocah Sania, diduga tewas dianiaya orangtua
Kasus KDRT, ibu tiri Dafa resmi jadi tersangka
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa saja tipe gangguan kecemasan pada anak? Mengutip situs Anxiety and Depression Association of America, terdapat beberapa tipe gangguan kecemasan pada anak, antara lain: Gangguan Kecemasan Umum Tipe gangguan kecemasan pada anak yang pertama disebut kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Ketika gangguan kecemasan pada anak ini terjadi, ia akan merasakan kekhawatiran secara berlebih pada semua hal. Gangguan kecemasan pada anak tipe ini akan membuat pribadi anak menjadi terlalu perfeksionis terhadap berbagai hal. Jika terus berlanjut hingga lebih dari 6 bulan, gangguan kecemasan pada anak akan membuatnya memaksakan diri mencapai semua hal dengan sempurna dan merasa ketakutan atas kesalahan sekecil apapun. Gangguan Kepanikan Tipe gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah gangguan kepanikan atau panic disorder.Pada umumnya, dokter atau psikiater akan melakukan pemeriksaan tipe gangguan kecemasan pada anak apabila ia sudah mengalami minimal dua kali serangan panik secara tiba-tiba tanpa adanya alasan yang jelas.(Foto : istockphoto.com) Kecemasan saat Berpisah Gangguan kecemasan pada anak yang selanjutnya adalah Separation Anxiety Disorder (SAD). Kondisi kecemasan ini biasanya dimulai ketika anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun. Diperlukan penanganan yang lebih serius jika terus mengalami gangguan kecemasan pada anak karena hal ini dapat menghambat potensi anak untuk berkembang dan hidup mandiri dengan dirinya sendiri. Kecemasan Sosial Tipe gangguan kecemasan pada anak yang keempat disebut kecemasan sosial atau social anxiety atau fobia sosial. Kondisi ini mengakibatkan anak akan merasa ketakutan ketika diminta berinteraksi dengan dunia sosial. (Foto : istockphoto.com) Selective Mutism Ketika anak secara tiba-tiba menjadi diam membisu apabila ia merasa ketakutan dan panik, ini dapat dikategorikan sebagai gangguan kecemasan pada anak tipe Selective Mutism. Anak yang mengalami gangguan kecemasan ini akan diam, tidak bergerak, tidak berekspresi, menghindari kontak mata, dan menundukkan kepalanya ketika menghadapi situasi yang menegangkan baginya. Fobia Fobia merupakan kondisi ketakutan secara berlebihan terhadap suatu hal. Gangguan kecemasan pada anak yang satu ini dapat menyerang anak apabila ia dihadapkan pada suatu hal yang membuatnya gelisah, menangis, tantrum, rewel, sakit kepala, atau bahkan sakit perut.(Foto : istockphoto.com) Obsessive-compulsive Disorder (OCD) OCD juga termasuk ke dalam tipe gangguan kecemasan pada anak. Kondisi ini biasanya lebih banyak dialami oleh anak pada usia 8 hingga 12 tahun. Anak yang mengalami gangguan kecemasan satu ini akan terobsesi pada suatu hal yang tidak wajar, terutama pada keteraturan dan pengulangan.(Foto : istockphoto.com) Post-traumatic Stress Disorder (PTSD) Tipe gangguan kecemasan pada anak yang terakhir adalah Post-traumatic Stress Disorder atau biasa disebut dengan trauma. Merasa takut atau sedih akan sesuatu hal yang emosional memanglah wajar. Namun, sejumlah anak mungkin akan mengalami trauma jika situasi tersebut sangat mengerikan atau mencekam. Gangguan kecemasan pada anak ini akan mengubah karakter anak secara keseluruhan dan sangat diperlukan penanganan secara khusus agar mental anak membaik.
-
Apa saja tanda cacingan yang dialami oleh anak? Anak kecil yang terkena cacingan biasanya cenderung mengalami diare atau sembelit yang berkepanjangan. Adapun diare tersebut disertai dengan lendir ataupun darah. Selain itu, anak juga akan mengeluhkan perut kembung dan rasa nyeri pada perut.
-
Kenapa bayi sering cegukan? Cegukan pada bayi umumnya merupakan fenomena alami dan tidak perlu menjadi sumber kekhawatiran yang berlebihan bagi orangtua.
-
Apa yang ditemukan pada kerangka bayi tersebut? Setelah kematiannya, bayi itu dimakamkan dengan kalung yang terbuat dari 93 manik-manik faience dan vitreous, serta enam manik-manik cornelian, sebuah temuan yang menunjukkan perawatan yang diterimanya dalam hidup dan mati.
-
Dimana kerangka anak itu ditemukan? Kerangka anak dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi berusia 7.600 tahun ditemukan selama penggalian di Gundukan Domuztepe, Turki.