Keluarga Santoso minta maaf kepada seluruh masyarakat
Permohonan maaf itu disampaikan keluarga melalui Pemerintah Kabupaten Poso.
Keluarga gembong teroris Santoso alias Abu Wardah meminta maaf kepada semua pihak, jika selama hidup pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu pernah melakukan kesalahan.
Permohonan maaf itu disampaikan keluarga melalui Bupati Poso Darmin Sigilipu, di sela-sela menunggu kedatangan jenazah Santoso dari Palu.
"Keluarganya tadi sudah menyampaikan permohonan maaf mereka jika almarhum pernah melakukan kesalahan," kata Bupati Poso Darmin Sigilipu, di Palu, Jumat (22/7) dikutip dari Antara.
Darmin juga menyempatkan diri mengunjungi rumah keluarga duka di Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir. Menurut Darmin, selaku kepala daerah dirinya tidak boleh membeda-bedakan warganya.
"Saya berusaha meluangkan waktu menyampaikan bela sungkawa tanpa melihat latar belakang siapa dia. Apakah dia pejabat, masyarakat biasa, atau yang lain," ujarnya.
Dia mengatakan, selama di rumah duka dirinya bertemu dengan saudara Santoso yang lain termasuk orangtuanya.
"Mereka melihat kedatangan ini mau menunjukkan bahwa di Poso ini kita bersaudara. Walaupun ada salah jalan mungkin itu jalan hidupnya," ucap Darmin.
Menurut Darmin, keluarga Santoso menerima dirinya dengan baik tanpa gangguan apapun. Saat itulah, keluarga Santoso menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka kepadanya.
Darwin menuturkan saat dirinya berkunjung ke daerah itu, situasinya berlangsung aman. "Tidak ada masalah," katanya.
Terkait adanya isu jenazah Santoso akan diarak para pendukungnya di Kota Poso, Darmin mengatakan selama tidak mengganggu orang lain tidak masalah.
"Selama itu dilaksanakan dengan baik sesuai harapan kita dan mudah-mudahan tidak merugikan siapapun," imbuhnya.
Dia menyatakan semuanya diserahkan kepada aparat. Posisi Pemda selalu melihat dalam posisi aman. Hingga Jumat malam, belum ada kepastian pemulangan jenazah Santoso yang tertembak oleh Satgas Operasi Tinombala di hutan Poso, Senin (18/7) petang.
Jenazah Santoso masih berada di kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah.
Baca juga:
Hasil tes DNA pastikan teroris tewas ditembak Santoso
Kapolri Tito perintahkan anak buah kawal ketat pemakaman Santoso
Kelompok Santoso melemah, Kapolri pastikan operasi Tinombala lanjut
Ini personel Tim Alpha 29, pasukan elite penembak Santoso
Pemerintah pertimbangkan ampuni pengikut Santoso yang menyerah
Jangan lengah, Santoso tewas bukan berarti terorisme selesai
Cerita Poso dijadikan qoidah aminah teroris di Indonesia
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kenapa para tentara salib ini tewas? Menurut sejarah Perang Salib, saat itu Sidon sedang dikepung dan dihancurkan pada tahun 1253 oleh tentara Mamluk dan tahun 1260 oleh bangsa Mongol. Kemungkinan besar para prajurit ini tewas dalam salah satu pertempuran ini.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Siapa yang mewarisi PO ESTO dari Kwa Tjwan Ing? Pada 1930, pemilik PO ESTO Kwa Tjwan Ing mewariskan perusahaannya itu pada anaknya, Kwa Hang Po.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Tirto Adhi Soerjo diasingkan ke Teluk Betung? Setelah membongkar praktek culas, Tirto akhirnya diasingkan. Ia diasingkan ke Teluk Betung, Lampung, selama dua bulan lamanya.