Keluarga Tuntut Pembunuh Bidan Sweetha dan Anaknya Dihukum Mati
Saat ditemukan, luka di bagian leher ini ditutup dengan kain. Sementara jenazah ditemukan dalam keadaan kedua kaki terikat.
Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) beserta Muhammad Faeyza Alfarisqi (4) menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Dony Christiawan Eko Wahyudi. Keduanya dibunuh dan setelahnya dibuang ke kolong Jalan Tol Semarang.
Kakak sepupu Sweetha, Yuda Rahmanto mengatakan pihak keluarga menuntut agar pelaku pembunuhan terhadap Sweetha dan anaknya dituntut hukuman mati.
-
Dimana pembunuhan sadis itu terjadi? Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial MSD (24) tewas digorok oleh NKW (24), suaminya sendiri di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata diam dalam konteks ini? Kata-kata diam adalah salah satu cara yang efektif untuk menggambarkan bagaimana kita diam apa makna di balik diamnya kita.
-
Apa yang dirusak oleh pelaku? Partai Amanat Nasional (PAN) mencatat ada 24 APK berupa baliho dan spanduk calegnya yang dirusak.
-
Bagaimana dampak buruk sadfishing bagi pelaku? Pada akhirnya orang lain akan memberikan stigma negatif terhadap kondisi orang yang melakukan sadfishing.
"(Keluarga berharap) Hukuman mati (kepada pelaku pembunuhan Sweetha dan anaknya," kata Yuda saat dihubungi wartawan, Jumat (18/3).
Sebagaimana diberitakan, terungkapnya kasus pembunuhan pada Sweetha dan anaknya ini berawal dari penemuan sebuah jenazah perempuan tanpa identitas di kolong jembatan Tol Km 425, Susukan, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (13/3) lalu. Jenazah perempuan ini ditemukan dalam kondisi sudah membusuk dan ada luka di bagian leher.
Saat ditemukan, luka di bagian leher ini ditutup dengan kain. Sementara jenazah ditemukan dalam keadaan kedua kaki terikat.
Dari identifikasi yang dilakukan oleh petugas kepolisian diketahui jika korban adalah Sweetha Kusuma Gatra Subardiya. Korban merupakan seorang tenaga kesehatan dan merupakan warga Yogyakarta.
Setelah penemuan jenazah Sweetha, tak jauh dari sana pihak kepolisian menemukan tengkorak dan tulang belulang pada Rabu (16/3). Jenazah ini diketahui merupakan anak dari Sweetha yang bernama Muhammad Faezya.
Polisi pun kemudian berhasil menangkap pelaku pembunuhan pada ibu dan anak yaitu Dony Christiawan Eko Wahyudo. Dony ditangkap saat membuat laporan hilangnya Sweetha dan Faezya ke Polda Jawa Tengah pada Rabu (16/3) malam.
Berdasarkan keterangan dari kepolisian, Dony awalnya membunuh Faezya pada 20 Februari 2022 lalu. Sementara Sweetha dihilangkan nyawanya pada 7 Maret 2022 lalu.
Baca juga:
Pembunuh Bidan Sweetha Jasad di Bawah Tol Semarang Ditangkap Saat Laporan Kehilangan
Mayat Wanita di Bawah Jembatan Tol Semarang Seorang Nakes, Diduga Anak Ikut Dibunuh
Suami Pembunuh Istri Hamil 4 Bulan di Kupang Divonis 13 Tahun Penjara
Bacok Istri hingga Tewas, Suami di Siak Gantung Diri
Kesal lagi Tenggak Miras Dilirik, Residivis Pencurian Tikam Warga hingga Tewas
Pemotor Ditemukan Tewas dengan Belati Menancap di Punggung