Keluh Kesah Pemudik Terkait Pemberlakuan Sistem One Way
"Ya buat yang mudik senang, cepat sampai, tapi buat yang ke Jakarta ya pasti protes. Ya kaya di Puncak (Bogor) beberapa jam buka tutup kan," katanya kepada merdeka.com.
Antusias masyarakat yang melakukan mudik begitu terasa tahun ini. Pasalnya, pemerintah dua tahun belakangan telah melarang melakukan mudik. Larangan ini dikarenakan tingginya masyarakat yang terpapar Viru Corona atau Covid-19, asal Wuhan, China.
Berbagai cara kepolisian dan juga stakeholder lainnya menyiapkan skema dalam pelaksanaan mudik. Di antaranya melakukan sistem ganjil genap (gage), one way, dan Contra Flow. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan peluang kepada masyarakat pada saya mudik.
-
Di mana Seksi Lalu Lintas Jalan dibentuk? Pada tanggal 22 September 1955. Kepala Jawatan Kepolisian Negara mengeluarkan Order No 20 / XVI / 1955 tanggal 22 September 1955, tentang Pembentukan Seksi Lalu Lintas Jalan, pada tingkat pusat yang taktis langsung di bawah Kepala Kepolisian Negara.
-
Kapan Lula diwisuda? Momen wisuda ini baru saja dibagikan oleh Lula melalui akun Instagram pribadinya.
-
Ke mana Lala Widy berlibur? 8 Potret Liburan Lala Widy ke Bromo Jadi Sorotan Netizen, Nekat Pakai Tank Top Padahal Cuaca Dingin
-
Bagaimana Lukah Gilo bergerak? Lukah sendiri berbentuk seperti boneka yang nanti akan bergerak sembarangan tetapi mengikuti iringan musik tradisionalnya.
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Luka apa yang dialami oleh MB dan BN? Hasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka bacok yang mengerikan. Kedua anak ini diduga dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri, Ida Nuryati, yang saat ini masih dalam kondisi shock berat di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
Kendati demikian, skema tersebut masih saja berdampak kemacetan. Seperti halnya di Tol Cipularang, yang membuat kendaraan berhenti hingga lebih kurang 6 kilometer.
Fauzi (25) warga Pondok Gede, Jakarta Timur, tidak tahu harus mengatakan apa. Sebab, dengan adanya sistem One way membuat dirinya diuntungkan bisa cepat tiba di Bojonegoro. Namun ada juga yang dirugikan.
"Ya buat yang mudik senang, cepat sampai, tapi buat yang ke Jakarta ya pasti protes. Ya kaya di Puncak (Bogor) beberapa jam buka tutup kan," katanya kepada merdeka.com, Sabtu (30/4).
Kendati demikian, ia mengakui dengan adanya sistem itu membuat dirinya harus menunggu lebih kurang 10 jam di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Sebab, bus yang ia naiki tertahan tidak bisa ke Jakarta akan adanya sistem One Way itu
"Berangkat seharusnya pukul 06.40 WIB. (Bus) Baru datang itu jam 4 sore. Ya sekitar 10 jam nunggu. Kata sopir dan pemberitahuan mobil itu terhalang sama one way, bus itu distop jadi lama baru sampai," ujarnya.
"Kemarin tuh berangkat perjalanan normal 12 jam, kemarin jam 4 sore (berangkat dari Jakarta) sampai Bojonegoro jam 4, itu normal enggak macet. Jalan lancar karena one way," sambungnya.
Di sisi lainnya, Fauzi merasa 'dongkol' dengan pelayanan dari perusahaan bus. Sebab, di tengah perjalanan dirinya dan penumpang lainnya harus berpindah bus. Meskipun dengan satu perusahaan yang sama.
"Jadi bus yang saya naikin itu balik ke Jakarta, biar dapat setoran mungkin dan biar di Jakarta enggak penuh penumpang. Kaga tau apa itu disuruh pemerintah atau bagaimana enggak tau, saya tanya petugasnya katanya kabar itu baru dikasih tahu pagi, mereka juga kaga tahu kenapa seperti itu. Katanya sie tol mau ditutup (one way) jadi mereka tuh kejar itu. Jadi dari Bojonegoro kosong mereka, mungkin mereka juga enggk mau rugi kali ya," bebernya.
Harusnya, katanya, seluruh bus telah berada di Jakarta.
"Kalau tau gitu bus standby di Jakarta pas mudik, jadi berangkat penuh berangkat. Ya mungkin baru pengalaman bus ya karena kan one way baru kali ini kan, ya ini masukan aja ya," pungkasnya.
Baca juga:
Berlakukan One Way di Jalur Mudik, Kapolda Jabar Minta Maaf kepada Pengendara
Pelabuhan Merak Diberlakukan Sistem Buka Tutup, Ini Penjelasan Petugas
Kapolri Imbau Pemudik Pelabuhan Merak Beli Tiket Online untuk Kurangi Kepadatan
Sejak Sabtu Dini Hari, 214.721 Kendaraan Melintas Jalur Pantura Kabupaten Bekasi
Cerita Pemudik Bawa Bajaj Tempuh 12 Jam dari Jakarta hingga Terjebak Macet di Nagreg
200 Driver Pengantar Makanan dan Keluarga Mudik Gratis ke 9 Kota
Arus Mudik Lebaran 2022 di Terminal Kampung Rambutan