Kematian tak wajar, makam Wakit dibongkar
Polisi menemukan tulang rusuk Wakit patah dan menusuk jantung.
Polres Malang, Jawa Timur membongkar makam Wakit (43), warga Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Kematiannya dinilai tidak wajar oleh keluarga, sehingga meminta dilakukan penyelidikan.
Tim Forensik Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya. Hasil autopsi ditemukan, dua tulang rusuk menembus jantung, sehingga mengalami kebocoran dan darah tidak terpompa. Diduga hal itu menjadi penyebab kematiannya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro mengungkapkan, terdapat luka memar di beberapa bagian tubuh Wakit. Bekas luka di antaranya ditemukan di dada dan bibir bagian atas. Selain itu, sejumlah tulang rusuk patah akibat benturan.
"Rusuk sebelah kiri tiga buah dan sebelah kanan empat buah. Sekitar 7 sampai 8 tulang bagian depan dan belakang yang patah," kata Adam, Selasa (19/7).
Adam menduga adanya pendarahan organ dalam akibat tulang rusuk yang patah tersebut menancap ke jantung. Kebocoran lebih dari satu, karena darah di jantung sampai kosong.
Belum diperoleh tentang penyebab luka dan patahnya beberapa tulang rusuk di dada Wakit. Kalaupun disebabkan karena terjatuh atau kecelakaan, dibutuhkan saksi mata.
"Bila jatuh sendiri atau ditabrak kendaraan, harus ada saksi," ujar Adam.
Sementara itu, kecurigaan keluarga muncul dengan kejadian pada malam sebelum Wakit ditemukan tewas. Saat itu muncul tiga orang mendatangi rumah Kepala Desa, Maderah.
"Saya kebetulan masih belum tidur. Saksinya ada satu warga saya, satu warga desa lain dan satu orang lagi menjaga sepeda di luar. Dua orang menyampaikan kalau Wakit telah memukul seorang Kiai," kata Maderah.
Keesokan harinya, jenazah Wakit ditemukan tergeletak di jalan Tirtoyudo, Selasa (5/7) dini hari. Polisi masih terus melakukan pendalaman atas sejumlah keterangan.