Kembali kritis, terpidana mati Zulfikar Ali dirawat di rumah sakit
Siti mengungkapkan, suaminya dibawa ke rumah sakit lantaran trombositnya sempat turun dan leukositnya rendah.
Terpidana mati kasus narkoba asal Pakistan, Zulfikar Ali kembali dilarikan ke rumah sakit. Terpidana mati yang lolos dari eksekusi mati pada 29 Juli 2016 lalu tersebut kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Margono Soekarjo, Purwokerto.
Istri Zulfikar, Siti Rohani mengatakan suaminya dibawa ke rumah sakit pada Rabu (10/8). "Iya, Rabu sore kita berangkat dari Cilacap," ujarnya saat dihubungi, Kamis (17/8).
Siti mengungkapkan, suaminya dibawa ke rumah sakit lantaran trombositnya sempat turun dan leukositnya rendah. Namun, saat ini kondisi suaminya berangsur membaik. "Trombosit turun hanya 31 dan sama leukosit juga rendah. Sempat transfusi trombosit, dan sekarang sudah agak baik kondisinya," ucap Siti.
Sebelum dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu Pulau Nusakambangan, Zulfikar Ali mengalami komplikasi penyakit bronkhitis, liver dan hepatitis. Tak lama dipindah dari LP Narkotika Cipinang ke LP Batu, Zulfikar mendapat penanganan serius di Rumah Sakit Umum
Daerah Cilacap.
Menjelang eksekusi mati tahap tiga pada akhir Juli lalu, Zulfikar kembali dibawa ke LP Batu untuk menjalani isolasi. Saat itu, beredar kabar Zulfikar Ali termasuk dalam daftar salah satu terpidana mati yang akan dieksekusi. Namun, eksekusi terhadap Zulfikar tersebut ditunda pemerintah tanpa alasan yang jelas.
Hingga kini, pihak keluarga masih fokus untuk penyembuhan penyakit yang diderita Zulfikar. "Kami minta doanya terus ya mas, untuk kesembuhan bapak sama untuk kasusnya juga," tulisnya dalam pesan singkat.
Sementara itu, Kepala Lapas Batu, Abdul Aris membenarkan Zulfikar Ali dirawat di Rumah Sakit Margono Soekarjo. Kata dia, Zulfikar Ali mengalami penurunan kondisi kesehatannya. "Zulfikar dirawat di (Rumah Sakit) Margono karena drop. Kami sudah sampaikan kondisinya ke kejaksaan dan minta adanya pengawalan dari pihak kepolisian," ungkap Abdul.
Untuk diketahui, Zulfikar Ali divonis hukuman mati saat persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang tahun 2005 silam. Dia diputus bersalah karena kasus kepemilikan 300 gram heroin. Belakangan, pengacara Zulfikar Ali, Saut Rajagukguk mengatakan tuduhan tersebut tidak berdasar, karena kliennya tidak terbukti.
"Sebenarnya, Zulfikar tidak pernah tertangkap tangan, tidak pernah ada pada badannya. Di persidangan, dia (Gurdiph Sing) membuat pernyataan bahwa itu bukan milik Zulfikar. Tetapi kemudian itu tidak dipertimbangkan oleh hakim," ujarnya.
Saut menggambarkan, suasana persidangan kliennya saat itu tidak lagi steril. Baik Zulfikar maupun keluarganya sendiri diminta untuk membayar sejumlah uang agar tuntutannya tidak diteruskan lagi.
"Karena memang saat itu, secara nyata ruang persidangan sudah tidak steril. Sudah ada orang-orang yang meminta uang ke keluarga Zulfikar secara langsung, maupun ke Zulfikar langsung. Kalau ada uang ini, bisa dibebaskan hukumannya," jelasnya.
Dukungan terhadap Zulfikar datang dari mantan Presiden Republik Indonesia, BJ Habibie yang sebelum eksekusi dilaksanakan melayangkan surat ke pemerintah untuk tidak mengeksekusi Zulfikar Ali.
Baca juga:
Potret mengerikan penjara khusus terpidana mati di AS
Kejari Koba: Eksekusi mati pembunuh ibu dan anak tunggu grasi
Empat orang ini dihukum mati sebab bocorkan rahasia negara
Ombudsman: Tidak boleh ada kesalahan sedikitpun dalam hukuman mati
Pengacara Humprey laporkan Jaksa Agung ke Ombudsman
Pleidoi Freddy Budiman tak sebut duit buat BNN, ini kata Haris Azhar
Cerita H-1 Fredi Budiman sebelum dieksekusi mati
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Apa ciri-ciri E-Materai? E-Materai Rp10 ribu sendiri berbentuk persegi dan memiliki dominan warna merah muda. Pada materai elektronik ini, terdapat ciri-ciri e-materi yang menunjukkan keasliannya. Di mana masing-masing e-materai mempunyai kode unik berupa nomor seri. Selain itu, setiap E-Materai juga terdapat keterangan tertentu yang terdiri atas gambar lambang Garuda Pancasila, tulisan “MATERAI ELEKTRONIK” serta angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea materai, yaitu angka 10000 dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH”.
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana tata cara mandi Nisfu Syaban? Setelah mengetahui niat mandi nisfu syaban, berikut tata caranya. 1. Membaca doa mandi sebelum puasa terlebih dahulu. 2. Setelah itu, bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan organ intim, termasuk kotoran di sekitarnya. 3. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. 4. Mengambil air wudhu seperti wudhu ketika hendak shalat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki. 5. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali hingga semua basah, terjangkau oleh air. 6. Siram air ke seluruh tubuh. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. 7. Gunakan sabun mandi dan sampo untuk keramas selayaknya mandi seperti biasa. 8. Bilas sabun dan sampo dengan air hingga bersih.
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Siapa Cecep? Cecep Abdullah berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda 26 tahun ini sempat viral di media sosial lantaran berkeliling kampung untuk membersihkan masjid.