Kembali Terapkan Ganjil Genap 23-25 Juli, Bima Arya Sebut Covid-19 Belum Terkendali
Pemerintah Kota Bogor, menerapkan sistem ganjil genap pada 23-25 Juli 2021. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, langkah tersebut diambil sebagai upaya mengurangi mobilitas warga.
Pemerintah Kota Bogor, menerapkan sistem ganjil genap pada 23-25 Juli 2021. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, langkah tersebut diambil sebagai upaya mengurangi mobilitas warga.
"Satgas Covid-19 Kota Bogor akan terus memperkuat langkah mengurangi mobilitas warga. Namun, di sisi lain ingin melindungi dan memberikan perhatian kepada ekonomi warga," kata Bima Arya, Kamis (22/7).
-
Siapa yang menjadi pasangan Ganindra Bimo? Pada tahun 2013, Bimo menikah dengan Andrea Dian, seorang aktris dan model.
-
Siapa yang menjadi korban serangan gerilyawan di Bogor? Letnan Satu Will Schumler dan Wilhelm Jens tewas saat diserang gerilyawan Indonesia di Bogor.
-
Apa yang ditekankan Ganjar Pranowo kepada pelaku UMKM di Banyumas? Di depan para pelaku usaha, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan-pelatihan secara rutin bagi UMKM agar dapat lebih maju.
-
Di mana Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan? Calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo mengisi kuliah kebangsaan di FISIP UI, Senin (18/9)
-
Kapan GKJ Baki diresmikan sebagai gereja? Gereja Kristen Jawa (GKJ) Baki, memang baru diresmikan sebagai gereja pada tanggal 9 April 1963.
-
Mengapa Ganindra Bimo tertarik pada dunia kebugaran? Ia kerap membagikan tips dan motivasi kebugaran melalui media sosialnya, menjadikannya sebagai salah satu figur publik yang menginspirasi gaya hidup sehat.
Bima mengungkapkan, dalam beberapa hari terakhir ada tren penurunan angka positif Covid-19 di Kota Bogor. Namun, dia menilai hal itu masih jauh dari kata terkendali.
"Kita masih harus fokus memastikan mobilitas tetap bisa dikendalikan. Tapi di sisi lain, perekonomian warga, terutama warga dhuafa," kata dia.
Diketahui, dalam masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang telah diputuskan pemerintah pusat, Satgas Covid-19 Kota Bogor akan menerapkan ganjil genap untuk kendaraan guna menekan mobilitas warga.
Kebijakan ganjil genap yang akan dimulai Jumat, Sabtu dan Minggu (23-25 Juli 2021) ini diungkapkan langsung oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro saat menggelar keterangan media bersama Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan di Balai Kota Bogor, Rabu (21/7).
Susatyo menjelaskan, ganjil genap menjadi pilihan karena ada pengecualian-pengecualian bagi kendaraan tertentu yang akan melintas, termasuk angkutan online, angkot hingga pengantar logistik.
"Berdasarkan evaluasi Satgas selama pelaksanaan PPKM Darurat sejak 3 Juli 2021, pertama adalah Kota Bogor menjadi kota perlintasan. Kedua, banyak masyarakat yang akan berbelanja kebutuhan hari-hari itu juga ikut tersekat pada saat kami melakukan upaya pengurangan mobilitas," ungkap Susatyo.
Ia menambahkan, bantuan tunai yang mulai didistribusikan kepada masyarakat juga membuat upaya untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari juga pasti akan meningkat di seputaran kota.
"Harus kami atur agar tidak semuanya menumpuk pada satu hari. Sehingga Satgas Covid Kota Bogor akan memberlakukan ganjil genap dimulai pada Jumat, Sabtu dan Minggu nanti. Adapun titik-titik checkpoint kami memiliki tiga pola, apakah itu dilakukan di batas kota, apakah dalam kota, tentunya situasional berdasarkan evaluasi kami dan ganjil genap akan berlaku 24 jam," jelasnya.
Titik checkpoint tersebut di antaranya di Jembatan Merah, Empang (satu arah dari BTM), Baranangsiang, Mcd Lodaya, Simpang Denpom, Warung Jambu, SPBU Vivo Air Mancur, ex Bale Binarum, Underpass Solis, Tol BORR, SPBU Veteran, Salabenda, Ciawi, Darmaga, Yasmin dan Brimob Kedung Halang.
Kendaraan pribadi yang tidak sesuai (plat nomor ganjil/genap) pada hari itu akan diputarbalikan. Pengecualian bagi Damkar, ambulance/mobil jenazah, tenaga kesehatan, kendaraan dinas, angkutan umum, angkutan online, angkutan logistik/sembako dan kondisi darurat lainnya.
"Mulai jam 21.00 WIB ruas jalan SSA (seputaran kebun raya) dan jalan protokol akan ditutup," terangnya.
Skema berbeda juga dilakukan terhadap pekerja di sektor esensial/kritikal dan non-esensial/non-kritikal. Petugas tidak akan memeriksa surat-surat di jalan, tetapi akan ada tim khusus yang memonitor ke tempat-tempat usaha.
"Akan ada tim khusus yang akan memonitor di masing-masing kantor dan sebagainya. Sehingga tidak menjadi perdebatan di jalanan. Tetapi kami memberlakukan ganjil genap," katanya.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Sebut Perjalanan Antardaerah Masih Dibatasi
Jika PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Sudah Tak Miliki Dana Cadangan
PPKM Darurat Diperpanjang, Warga Surabaya Kibarkan Bendera Putih Tanda Menyerah
Ridwan Kamil Terbitkan SE 27 Kabupaten/Kota di Jabar Terapkan PPKM Level 4
NasDem DKI Tolak Pidana di Revisi Perda Penanggulangan Covid: Presiden Minta Humanis
Ini Aturan Kerja PNS saat Penerapan PPKM Level 1-4
Aprindo: Setiap Hari, Dua Toko Ritel Tutup dan Bangkrut Dipicu Pandemi Covid-19