Kemenag Siapkan 1.000 Petugas Layani Jemaah Haji Indonesia Saat Puncak Haji di Armuzna
Kepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menjelaskan seribu personel ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada jemaah
Kepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menjelaskan seribu personel ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada jemaah haji Indonesia.
- Besok Kembali ke Indonesia, Jemaah Mengaku Senang Tapi Sedih Tinggalkan Kota Makkah
- Terungkap, Ini Penyebab 40 Jemaah Haji Meninggal di Arafah dan Mina
- Ini Alasan Jemaah Haji Tak Perlu Buru-Buru Lakukan Tawaf Ifadah dan Sai di Masjidil Haram
- Khawatir Tak Ada Layanan Konsumsi, Jemaah Haji Ini Beli Delapan Penanak Nasi dan Beras Dibawa ke Armuzna
Kemenag Siapkan 1.000 Petugas Layani Jemaah Haji Indonesia Saat Puncak Haji di Armuzna
Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan 1.000 personel untuk pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), Makkah, Arab Saudi.
Kepala Satuan Operasional Armuzna, Harun Ar Rasyid menjelaskan seribu personel ini dikerahkan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan maksimal kepada jemaah haji Indonesia.
"Lebih dari seribu petugas akan ditempatkan di Armuzna untuk melayani jemaah," kata Harun di Kantor Daerah Kerja (Daker) Makkah, Rabu (5/6).
Petugas Telah Dilatih
Harun menjelaskan sejak dini 1.000 petugas ini telah dilatih dan dipupuk kesiapan mentalnya. Mereka juga sudah dilatih kedisiplinan untuk menjalankan tugas-tugas mereka.
"Petugas harus sigap, mulai sekarang sudah dipupuk kesiapan mentalnya," kata Harun.
Nantinya para petugas akan ditempatkan di sejumlah tempat.
Mulai dari pos Mina, pos rute, jalur jamarot dan tenda jemaah.
Mereka juga sebagian akan menempati pos Mobile Crisis Rescue (MCR) yang harus sigap menangani jemaah yang kelelahan atau ada yang sakit saat puncak musim haji.
Salah satu tantangan pelaksanaan ibadah haji tahun ini yakni jarak antara tenda dengan jamarot yang cukup jauh. Sehingga berpotensi jemaah mengalami kelelahan.
"Ini tak ringan tugasnya. Perlu kesiagaan dan kesiapan mental petugas," kata Harun.
Harun berharap agar semua skenario bisa berjalan baik.
"Harapannya jemaah terlayani baik selama Armuzna," kata Harun mengakhiri.