Kemenag soal Qris Palsu di Masjid: DKM Harus Hati-Hati, Jemaah Cermat Saat Berinfak
Kamaruddin juga mendorong agar pihak bank lebih inovatif dalam hal proteksi keamanan.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin meminta pengurus masjid untuk meningkatkan kewaspadaannya. Permintaan ini buntut kasus pemalsuan stiker kode batang (barcode) QRIS di kotak amal masjid.
"Pengurus masjid harus ekstra hati-hati agar hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Kamaruddin Amin, Selasa (11/4).
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kenapa NISN penting? Nomor tersebut menjadi pembeda antara satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia maupun Sekolah Indonesia di Luar Negeri.
-
Kenapa RPP itu penting? RPP memberikan panduan yang jelas bagi guru tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana itu akan diajarkan, dan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa. Hal ini membantu guru untuk menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
Kamaruddin juga mendorong agar pihak bank lebih inovatif dalam hal proteksi keamanan.
"Pihak bank juga harus lebih inovatif untuk memproteksi agar hal seperti tidak terjadi. Masyarakat juga harus hati-hati, kalau hati-hati Insya Allah tidak akan kena tipu seperti itu," ujar dia.
Cermat Saat Berinfak
Sementara itu, Kasubdit Kemasjidan Ditjen Bimas Islam Kemenag Akmal Salim Ruhana mengimbau jemaah untuk tetap berinfak dan memastikan rekening tujuan yang tertera di aplikasi pemindai barcode adalah rekening masjid, bukan nama orang.
"Umat atau jemaah masjid perlu lebih cermat saat hendak berinfak melalui QRIS. Cek nama rekening tujuan. Tentu sama dengan nama masjid, bukan nama seseorang. Pastikan hal itu," katanya.
Dia mengatakan, kasus pemalsuan stiker kode batang (barcode) QRIS di kotak amal masjid menjadi pelajaran bagi jemaah untuk lebih cermat. Bukan dijadikan alasan untuk tidak berinfak di masjid.
Akmal juga berharap kasus ini dapat mendorong para pengurus masjid untuk terus meningkatkan penguasaan teknologi digital.
"Kasus ini mudah-mudahan memberi pelajaran untuk kita lebih waspada dan melek teknologi, bukan menjadi alasan enggan berinfak di masjid. Digitalisasi keuangan masjid (dengan penggunaan QRIS) yang berfungsi untuk transparansi keuangan masjid perlu terus diupayakan," kata dia.
Sebelumnya, beredar tayangan kamera pengawas (CCTV) di media sosial yang menunjukkan seseorang yang diduga sengaja menyimpan atau menempelkan stiker barcode QRIS palsu di sejumlah masjid di Jakarta.
Masjid yang menjadi sasaran yakni Masjid Nurul Iman Blok M Square, Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran, Masjid Raya Bintaro, dan Masjid Istiqlal Jakarta. Dalam stiker barcode QRIS tersebut pelaku menuliskan 'Restorasi Masjid' untuk mengecoh muzaki.
Pelaku kini telah ditangkap. Penangkapan ini dilakukan gabungan antara Polres Metro Jakarta Selatan dengan Polda Metro Jaya. Penangkapan terhadap terduga pelaku dilakukan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
(mdk/tin)