Kemenag Ungkap 108 Ribu Calon Jemaah Reguler Belum Melunasi Biaya Haji
Latief menjelaskan, pihaknya akan memberangkatkan 221 ribu calon jemaah haji di tahun 2023.
Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umroh Kementerian Agama Republik Indonesia Hilman Latief mengungkapkan, ada 108 ribu calon jemaah haji yang belum melunasi biaya haji secara keseluruhan. Jemaah haji indonesia 2023 akan diberangkatkan sekitar 221 ribu calon jemaah.
"Nah dari angka ini (203.320 calon jemaah haji reguler) yang belum lunas 108.000," kata Latief, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/1).
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Apa yang dimaksud dengan gelar Haji dan Hajah di Indonesia? Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan penyebutan gelar Haji atau Hajah. Tidak bisa dipungkiri, masyarakat Indonesia memiliki tradisi memberi gelar 'Haji' atau 'Hajah' di depan nama orang usai menunaikan ibadah Haji.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
-
Bagaimana orang-orang di masa lalu memperoleh gelar Haji? Bagaimana tidak, mereka harus mengarungi lautan, menghindari perompak, menerjang badai selama berbulan-bulan hingga menjelajah gurun pasir. Saat berhasil kembali selamat ke Tanah Air, orang tersebut kemudian dianggap berhasil memperoleh kehormatan dan anugerah.
Latief menjelaskan, pihaknya akan memberangkatkan 221 ribu calon jemaah haji di tahun 2023. Angka tersebut berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat bersama dengan Arab Saudi.
"Insya Allah Kementerian Agama akan memberangkatkan 221.000 (Calon jemaah) sebagaimana kita ketahui, dan ini jumlah kuota normal yang diberikan dan sudah di-MoU-kan oleh Kementerian Haji dan umrah Saudi Arabia dengan pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama," ucapnya.
Lebih lanjut, Latief mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam proses pembahasan terkait dengan penetapan biaya bagi para calon jemaah. Calon jemaah yang sudah siap berangkat dikelompokkan ke dalam tiga kategori.
"Saat ini sudah bersiap untuk berangkat terdiri dari tiga kelompok tadi, yaitu kelompok yang sudah lunas 2020 tapi tidak berangkat karena covid, jadi sudah menunggu menjadi tahun ketiga. Kemudian yang kemarin menjadi cadangan ikut melunasi, dan insya Allah juga sebagiannya memang baru akan melunasi," imbuhnya.
(mdk/ray)