Kemenag Ungkap Hakekok Balakasuta Sejak 2009 di Pandeglang, Padepokan Pernah Dibakar
"Jadi aliran tersebut mengadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum Abah Edi, dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweng Kolot," jelas dia
Penyuluh Agama Ciegeulis Kabupaten Pandeglang, Mahli Yudin, telah ditunjuk Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengedukasi penganut 'Hakekok Balakasuta'. Menurut Mahli, prosesi ritual Hakekok yang berlangsung bugil tanpa busana dilakukan di penampungan air PT GAL.
"Itu dilakukan di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong," kata Mahli, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, Sabtu (13/3).
-
Apa yang dikerjakan pada ritual pencucian gong Sekati di Keraton Kanoman? Dalam acara yang dilaksanakan pada Minggu (24/9) itu ratusan warga setempat memadati area keraton yang dijadikan tempat untuk memandikan gamelan. Yang menarik, air cucian dari gamelan menjadi buruan warga yang hadir.
-
Kapan Ritual Adat Laluhan dilakukan? Pada peringatan hari jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas, Acara Adat Laluhan khas Suku Dayak kembali digelar.
-
Apa makna dari Ritual Adat Laluhan? Upacara Laluhan sendiri merupakan sebuah ritual adat yang menggambarkan kegigihan Suku Dayak Ngaju dalam mempertahankan wilayahnya dari gangguan musuh.
-
Mengapa Tari Kecak dianggap sebagai ritual keagamaan? Tari Kecak berasal dari pulau Bali Indonesia. Tari ini pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an oleh seniman asal Jerman yang tinggal di Pulau Dewata, yaitu Walter Spies.
-
Mengapa ritual Tirto Mukti Rekso Bumi dianggap penting? “Sebenarnya ritual Tirto Mukti Rekso Bumi ini tak ada bedanya dengan ritual nenek moyang di masa lalu. Memberikan sesaji di tempat-tempat suci, di hutan-hutan yang dianggap angker dan sebagainya. Bukan berarti kita ingin membangkitkan hal-hal berbau kontroversi. Tapi lebih bagaimana mengemas bahwa ini adalah daya tarik yang berlatar belakang perilaku nenek moyang,”
-
Kapan ritual Seblang Bakungan diselenggarakan? Seblang Bakungan digelar setiap 17 Dzulhijjah atau sepekan setelah hari raya Idul Adha atau lebaran haji.
Informasi diperoleh Mahli, kegiatan ritual tersebut baru dilaksanakan satu kali, dengan tujuan membersihkan diri dari segala dosa dan menjadikan diri lebih baik. Selain itu, kata Mahli, aliran Hakekok sudah lama muncul di Pandeglang Banten. Aliran ini pernah dikembangkan di padepokan atau majelis zikir di Desa Sekon, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang.
"Aliran Hakekok ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, waktu itu sampai membuat keresahan warga yang secara spontan langsung melakukan pembakaran padepokan tempat aliran itu," ungkap dia.
"Jadi aliran tersebut mengadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum Abah Edi, dan diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya Leuweng Kolot," jelas dia
Sebagai penyuluh agama, Mahli menyatakan siap menggandeng para tokoh agama setempat untuk membina mereka yang diduga terpapar aliran tersebut.
"Ke depan kami (penyuluh agama) akan melibatkan tokoh agama setempat untuk memberikan pembinaan secara keagamaan dan pendekatan secara kultur budaya terhadap penganut aliran ini. Kami terus berupaya memantau agar hal itu tidak terjadi lagi," dia menandasi.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
MUI: Hakekok Balakasuta Aliran Sesat
Kemenag Kirim Tim Penyuluh, Edukasi Penganut Hakekok Balakasuta di Pandeglang
MUI Pandeglang Pernah Membina Para Pengikut Aliran Hakekok Balakusta
Kronologi Polisi Datangi Lokasi Ritual Mandi Bareng Anggota Hakekok Balatasutak
Beredar Video 16 Orang Mandi Bareng di Rawa, Polisi Ungkap Dugaan Aliran Sesat
Polisi Amankan 16 Orang Mandi Bersama di Rawa, Diduga Jalankan Ritual