Kemendagri Belum Terima Laporan Pelanggaran Tahap Pencoblosan Pilkada
Kemendagri menyebut hanya menerima laporan sebelum hari pencoblosan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan ketidaksiapan di lapangan.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengaku sejauh ini belum menerima laporan dugaan adanya pelanggaran di hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Kemendagri menyebut hanya menerima laporan sebelum hari pencoblosan terkait netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan ketidaksiapan di lapangan.
"Tapi Alhamdulillah sampai kemarin sudah bisa diatasi. Jadi sampai hari ini kita belum mendapatkan laporan-laporan apakah serangan fajar, tapi nanti kita akan tunggu progres laporan di lapangan," jelas Kapuspen Kemendagri Benni Irwan dikutip dari siaran persnya, Rabu (9/12/2020).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Menurut dia, Mendagri Tito Karnavian telah menugaskan jajarannya untuk melakukan pemantauan pada hari pemungutan suara atau pencoblosan surat suara di Pilkada Serentak. Benni mengklaim berdasarkan pemantauan, penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan baik.
"Pagi ini dari desk Pemilu di Kemendagri juga dapat informasi bahwa keamanan cukup terjamin, kemudian SDM penyelenggara juga cukup lengkap," ucapnya.
Selain dari sisi keamanan dan ketertiban, Kemendagri juga memantau ketersediaan logistik untuk mendukung penerapan protokol kesehatan. Benni mengatakan bahwa alat pelindung diri (APD) untuk petugas di tempat pemungutan suara (TPS) tercukupi.
"APD yang tersedia memadai, dan proses pemungutan suara sudah berlangsung. Ini daerah yang kita sinyalir cukup agak berat untuk melaksanakannya," ujar Benni.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia meliputi, 9 Provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara Pilkada 2020 mulanya akan digelar pada 23 September. Namun, hari pencoblosan diundur menjadi 9 Desember 2020 akibat Covid-19.
Baca juga:
Quick Count LSI Denny JA Pilbup Tasikmalaya 94%: Iwan-Iip 35% Ungguli 3 Pesaingnya
Quick Count Voxpol Pilkada Depok Suara Masuk 50,71% : Pradi 42,69%, Idris 57,30%
Gibran-Teguh Menang di TPS Tempat Mencoblos dan TPS Bagyo
Quick Count Pilkada Kabupaten Kediri 96%: Dhito-Dewi 76% Kotak Kosong 23%
Pilkada Depok, Para Calon Menang di TPS Tempat Mencoblos