Kemendagri Beri Rp168 Miliar Untuk 84 Pemda dengan Inovasi New Normal
Tito mengatakan, upaya adaptasi masyarakat menuju era tatanan baru di tengah pandemi Covid-19 harus didukung dengan adanya inovasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah.
Kementerian Dalam Negeri memberikan dana inovasi daerah (DID) sebesar Rp168 miliar kepada 84 pemerintah daerah. Daerah yang menerima memiliki rencana program inovasi berupa simulasi protokol kesehatan dalam pelayanan publik di tengah pandemi Covid-19.
Hadiah uang dan piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Gedung Sasana Bakti Praja Kemendagri Jakarta.
-
Bagaimana Mendagri Tito Karnavian meminta Pemda untuk mengendalikan inflasi? Di antaranya, Pemda melakukan pemantauan harga, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok barang penting, melakukan gerakan tanam, melaksanakan pasar murah dan sidak pasar, hingga memberikan bantuan transportasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
-
Apa yang disosialisasikan Kemendag? Kementerian Perdagangan berupaya untuk terus mendorong kinerja ekspor dengan memberikan kemudahan dan kepastian hukum. Untuk itu, Kemendag menggelar sosialisasi dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru mengenai ekspor pada Selasa, 18 Juli 2023.
-
Apa yang menjadi fokus utama Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi inflasi daerah? Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) agar terus memonitor perkembangan inflasi di wilayahnya masing-masing.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Apa yang diluncurkan oleh Mendag? "Bentuk inovasi kebijakan di bidang perdagangan Aset Kripto adalah pembentukan ekosistem kelembagaan. Dengan ekosistem yang lengkap, masyarakat akan merasa aman berinvestasi sehingga industri perdagangan Aset Kripto memberikan manfaat bagi perekonomian nasional".
"Tujuannya adalah agar terjadi gerakan nasional kebersamaan, beradaptasi pada tatanan baru tersebut. Peran pemda menjadi sangat penting karena 548 pemda, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, bersentuhan langsung dengan masyarakat di daerah masing-masing," kata Tito dalam sambutannya, Senin (22/6).
Dia mengatakan, upaya adaptasi masyarakat menuju era tatanan baru di tengah pandemi Covid-19 harus didukung dengan adanya inovasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah. Rencana inovasi tersebut dapat dijadikan persiapan atau prakondisi bagi masyarakat dalam menuju tatanan kehidupan baru atau new normal life.
"Sebagai sesuatu yang baru, maka tatanan baru ini perlu tahap pengenalan atau prakondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan membuat protokol kesehatan dalam berbagai sektor kehidupan dan melakukan simulasi-simulasi," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Inovasi dalam menerapkan protokol kesehatan itu dilakukan karena belum ditemukan vaksin dan obat terhadap penyakit akibat Covid-19, serta adanya prediksi berbagai ahli dan peneliti kesehatan dunia bahwa pandemi masih akan berlangsung dalam beberapa tahun ke depan.
Berikut adalah daftar pemda peraih penghargaan dan hadiah uang berupa DID:
Sektor Pasar Tradisional
Tingkat provinsi:
I Bali
II Sulawesi Selatan
III Lampung
Tingkat kota:
I Bogor
II Semarang
III Palembang
Tingkat kabupaten:
I Banyumas
II Lumajang
III Semarang
Tingkat kabupaten tertinggal:
I Lembata
II Seram Bagian Barat
III Pesisir Barat
Sektor Pasar Modern
Tingkat provinsi:
I Jatim
II Lampung
III Yogyakarta
Tingkat kota:
I Bogor
II Sukabumi
III Semarang
Tingkat kabupaten:
I Aceh Tamiang
II Kebunen
III Tulungagung
Tingkat kabupaten tertinggal:
I Seram Bagian Barat
II Belu
III Nias
Sektor Restoran
Tingkat provinsi
I Lampung
II Yogyakarta
III Jambi
Tingkat kota:
I Bogor
II Tangerang
III Jambi
Tingkat kabupaten:
I Trenggalek
II Tabalong
III Lumajang
Tingkat kabupaten tertinggal:
I Sumba Barat Daya
II Sumba Barat
III Seram Bagian Barat
Sektor Hotel
Tingkat provinsi:
I Jambi
II Kaltara
III Sulsel
Tingkat kota:
I Pekanbaru
II Surabaya
III Semarang
Tingkat kabupaten:
I Trenggalek
II Kebumen
III Sintang
Tingkat kabupaten tertinggal:
I Sumba Barat Daya
II Seram Bagian Barat
III Tojo Una-una
Sektor Tempat Wisata
Tingkat provinsi:
I Jateng
II Jatim
III Sulsel
Tingkat kota:
I Semarang
II Bogor
III Pare-pare
Tingkat kabupaten:
I Sintang
II Gunung Kidul
III Trenggalek
Tingkat kabupaten tertinggal:
I Sigi
II Rote Ndao
III Seram Bagian Barat
Sektor Transportasi Umum
Tingkat provinsi:
I Jawa Tengah
II Bali
III Kalimantan Tengah
Tingkat kota:
I Bengkulu
II Banda Aceh
III Semarang
Tingkat kabupaten:
I Sintang
II Tegal
III Tapanuli Utara
Tingkat kabupaten tertinggal:
I Jayawijaya
II Seram Bagian Barat
III Kepulauan Sula