Kemendikbudristek Usung 4 Agenda Prioritas Bidang Pendidikan di G20
Kemendikbudristek melihat dunia harus menyusun ulang dunia pendidikan guna sejalan dengan dunia kerja pascapandemi. Sebab, dunia kerja di selepas pandemi Covid-19 mengalami perubahan.
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengumumkan agenda prioritas bidang pendidikan dan kebudayaan yang akan didorong pada perhelatan G20. Nadiem menguapkan, ada empat isu prioritas yang didorong dalam Education Working Group yang dipimpin Kemendikbudristek.
"Empat tujuan prioritas dari Education Working Group, yaitu pendidikan universal yang berkualitas, teknologi digital dalam pendidikan, solidaritas dan kemitraan, serta dunia kerja pasca-Covid-19," ujar Nadiem dalam acara Kick Off G20 on Education and Culture yang dilangsungkan secara daring dan luring pada Rabu (9/2/2022).
-
Kapan Krisdayanti menjadi nenek? Kris Dayanti udah jadi nenek di bawah usia 50 tahun.
-
Apa isi kalimat yang ditemukan di dinding makam itu? Kalimat itu membuat Agostini bertanya-tanya, terutama bagaimana bahasa Persia Pertengahan dapat ditemukan di wilayah Beit She’arim. bagi orang-orang Yahudi setelah pengepungan dan penghancuran Kota Yerusalem pada 70 Masehi. Banyak orang Yahudi dan bangsa-bangsa lain datang ke wilayah itu. Beit She’arim pun menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa.
-
Siapa yang dimakamkan di Makam Ledek? Mengutip YouTube Jejak Tempoe Doeloe, di pemakaman itu disemayamkan para penari yang pada masa kolonial Belanda dibunuh secara massal. Pada waktu itu, para penari itu dicurigai pihak Belanda sebagai mata-mata. Para penari itu dalam bahasa Jawa disebut “ledek”. Inilah alasan kenapa makam tersebut dinamakan “makam ledek”.
-
Bagaimana Teuku Nyak Makam meninggal? Kematian Teuku Nyak Makam terjadi akibat serangan brutal yang dilakukan oleh serdadu-serdadu Belanda. Pada saat serangan terhadap kediamannya, Teuku Nyak Makam berhasil ditangkap oleh pasukan Belanda. Ia kemudian mengalami pemancungan kepala, suatu bentuk hukuman yang sangat kejam. Tubuhnya juga mengalami penghancuran oleh para serdadu Belanda.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Makam ini menyimpan kerangka empat anggota keluarga kaya 'tuan tanah' yang dikremasi dan dikubur bersama dengan lima kereta kencana dan lima kuda.
-
Kapan upacara wisuda purnabakti Kemenkumham diadakan? Dalam periode 1 September 2022 - 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek sekaligus selaku Chair Education Working Group (EdWG), Iwan Syahril mengelaborasi keempat agenda prioritas yang ingin didorong Indonesia pada gelaran G20 itu. Pertama, pendidikan berkualitas untuk semua (Universal Quality Education).
Isu ini berangkat dari pandangan untuk mendorong pemerataan akses dan kualitas pendidikan di semua jenjang. Khususnya bagi kelompok rentan dalam upaya pemulihan pasca-Covid-19.
"Isu ini juga bentuk penegasan komitmen Indonesia untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi semua sesuai dengan SDGs yang keempat," katanya.
Kedua, teknologi digital dalam pendidikan (Digital Technologies in Education). Pihaknya ingin menajamkan diskusi dan solusi mengenai bagaimana perkembangan teknologi bisa menjadi jawaban sejumlah masalah pendidikan, seperti akses, kualitas dan ketidakadilan sosial.
"Ketiga solidaritas dan kemitraan atau solidarity and partnership. Isu ini berkaitan dengan kearifan budaya bangsa Indonesia yang tadi sudah disampaikan Mas Menteri, yaitu gotong goyong," ujar Iwan.
Indonesia ingin menawarkan kearifan budaya berupa "gotong royong" sebagai solusi untuk memulihkan dunia dari dampak pandemi. Menurut Iwan, hanya dengan saling mendukung dan bekerjasama, negara-negara dunia bisa maju dan menyelesaikan persoalan pendidikan.
Terakhir, masa depan dunia kerja pascapandemi Covid-19 (The Future of Work Post-Covid-19). Iwan memandang dunia harus menyusun ulang dunia pendidikan guna sejalan dengan dunia kerja pascapandemi. Sebab, dunia kerja di selepas pandemi Covid-19 mengalami perubahan.
"Karena itu, dunia harus kembali melakukan re-imajinasi bagaimana pendidikan dapat menjawab tantangan-tantangan dunia di masa mendatang," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)