Kemenhan hidupkan lagi Resimen Mahasiswa pada 2015
Menwa mempunyai landasan hukum dari Surat Keputusan Bersama Menhan, Mendagri dan Mendikbud.
Kementerian Pertahanan bakal menghidupkan kembali Resimen Mahasiswa (Menwa) di setiap kampus seluruh Indonesia. Direktur Bela Negara Kemenhan Laksamana Pertama TNI AL M Faisal mengatakan, Menwa akan aktif kembali mulai tahun depan.
"Ini melihat setelah sekian tahun kita kembali duduk bersama Menwa, dulu Menwa ada payung hukumnya. Jadi perlu lagi dia menempel di beberapa kementerian," kata Faisal di Kantor Kemenhan, Jakarta, Selasa (9/12).
Menurut Faisal, Menwa memunyai landasan hukum dari Surat Keputusan Bersama Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 39 A Tahun 2000 tentang Pembinaan dan Pemberdayaan Resimen Mahasiswa.
"Sekarang Menwa kan sudah menjadi bagian dari unit kegiatan mahasiswa setelah SKB 3 Menteri yang mempayungi mereka ini dan sejak reformasi tidak ada lagi," ujarnya.
Lanjut dia, pihaknya akan membina Menwa melalui Komando Angkatan Militer di seluruh Indonesia dan memasukkan program kegiatannya dalam anggaran pemerintah.
"Menwa ini akan berdaya baik juga dalam pembinaan kembali seperti dulu lagi, artinya kegiatan mereka bisa diprogramkan dan menganggarkan lagi," jelasnya.
Langkah mengaktifkan kembali kegiatan Menwa, menurut dia, akan dikoordinasikan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset dan Pendidikan tinggi.
"Kita berdayakan ini mencoba berkoordinasi dengan empat kementerian," katanya.
Jika perjanjian empat Kementerian tersebut bisa diwujudkan, da menilai Menwa juga bisa memberikan nilai-nilai bela negara kepada mahasiswa yang lainnya.
"Harapan kita ke depan kita duduk bersama dengan menwa untuk menyematkan nilai bela negara ini mereka bisa menanamkan nilai-nilai bela negara kepada teman-temannya. Kalau misalnya MoU ini bsa dilaksanakan rencananya dalam gerakan bela negara. Kalau ini segera dilaksanakan maka segera mungkin," terangnya.
"Mungkin Gerakan Bela Negara ini diluncurkan bisa dijalankan pada tahun 2015," imbuhnya.
Baca juga:
Kemenhan hidupkan lagi Resimen Mahasiswa pada 2015
Pemerintah tetapkan 19 Desember sebagai Hari Bela Negara
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Siapa yang terlibat dalam perombakan kurikulum sekolah kedinasan Kemenhub? Staf Khusus Menteri Perhubungan, Prof Wihana Kirana Jaya mengatakan, kurikulum baru nantinya akan membuat siswa lebih sibuk melakukan kegiatan kemanusiaan.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Mengapa Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian, Kerjasama dan Alumni Fakultas Filsafat UGM memanggil mahasiswa tersebut? Pemanggilan ini disebut Iva untuk melakukan konfirmasi dan meminta keterangan. "Kami tahu dari media sosial. Ini kita menemui yang bersangkutan. Kita ajak bicara, kita ajak diskusi untuk menggali seperti apa yang sebenarnya terjadi," kata Iva saat dihubungi wartawan, Senin (18/3).
-
Siapa yang membimbing mahasiswa FSRD IKJ? Para mahasiswa di FSRD IKJ ini dibimbing oleh para pengajar (dosen) yang berkualitas standar Dikti Kemdikbud RI yang berstandar kompetensi mumpuni.