Kemenkes Dirikan Posko Bantu Korban Banjir Medan, Warga Bisa Cek Kesehatan
Kementerian Kesehatan mendirikan pos komando (posko) kesehatan di lokasi banjir yang melanda Kota Medan pada Kamis (3/12) pekan lalu.
Kementerian Kesehatan mendirikan pos komando (posko) kesehatan di lokasi banjir yang melanda Kota Medan pada Kamis (3/12) pekan lalu.
Posko yang dibangun sebagai bentuk kepedulian Kemenkes untuk mengurangi penderitaan korban banjir itu, diperkuat oleh tim yang terdiri dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Medan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Sumatera Utara dan Rumah Sakit Adam Malik.
-
Apa yang dilakukan Pemerintah Kota Medan untuk mengatasi masalah banjir? Normalisasi aliran Sungai Deli yang melintasi wilayah Medan ini dilakukan Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodam I/BB dan Kodim 0201/Medan dengan masa kerja selama 64 hari.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
Tenaga Ahli Menkes, Andi, mewakili Menkes Terawan Agus Putranto, saat meresmikan Posko Kemenkes, Senin (7/12), menyebutkan, posko ini berfungsi untuk memberikan bantuan tenaga kesehatan bagi korban banjir.
"Warga juga bisa cek kesehatan, mendapatkan vitamin dan obat-obatan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi secara simbolis menyerahkan bantuan dari Menkes berupa vitamin C, masker, rapid test, obat-obatan, serta perlengkapan bayi anak.
Dalam sambutannya, Andi menyampaikan, Menkes turut berduka untuk korban yang meninggal, serta yang menjadi korban dalam musibah itu.
Selain itu, Menkes juga mengimbau agar warga korban tetap menjaga protokol kesehatan di tempat-tempat pengungsian.
"Apabila merasakan gangguan kesehatan diharapkan dapat segera cek di posko kesehatan kemenkes," kata Andi.
Menkes, lanjut Andi, mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat mewaspadai, curah hujan yang tinggi menjelang akhir tahun.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Medan Muslim Harahap, Tim Poltekkes Medan, seluruh kepala unit vertikal Kemenkes, Sekretaris Kecamatan Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Lurah Sei Mati Fahrul Rozi, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Seperti diketahui, banjir sempat merendam Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, di beberapa titik hingga lima meter pada Kamis (3/12).
Sebelum kemudian berangsur surut, tinggi muka air terpantau antara 30 hingga 60 cm pada hari Sabtu (5/12).
Berdasarkan Data Pusat Pengendalian Operasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.
Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada Kamis lalu. Di samping itu, seluas 69 hektar lahan juga terendam.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: M Ali
Baca juga:
Menteri PUPR Tinjau Lokasi Banjir di Sumut, Begini Upaya Perbaikan dalam Waktu Dekat
Puluhan Rumah dan Pabrik Tahu di Lebak Terendam Banjir
Banjir dan Longsor di Lebak, Satu Warga Masih dalam Pencarian
Antisipasi Banjir saat Pilkada, KPU Medan Geser TPS ke Kawasan Tinggi
Drainase Buruk, Stafsus Menteri PUPR Ungkap Alasan Banjir Besar di Medan