Kemenkes: Varian Covid-19 E484K Kemungkinan Mutasi Alamiah
Menurutnya, mutasi alamiah bukan hal baru bagi virus. Virus bisa mengubah struktur dan sifat genetik ketika sedang memperbanyak diri di dalam sel tubuh inangnya, baik pada manusia maupun hewan.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, varian baru E484K kemungkinan hasil mutasi alamiah dari Covid-19. Varian E484K ditemukan di salah satu rumah sakit DKI Jakarta.
"Kemungkinan mutasi alamiah," katanya kepada merdeka.com, Selasa (6/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Menurutnya, mutasi alamiah bukan hal baru bagi virus. Virus bisa mengubah struktur dan sifat genetik ketika sedang memperbanyak diri di dalam sel tubuh inangnya, baik pada manusia maupun hewan.
"Mutasi sesuatu yang memang terjadi pada sebuah virus," ujarnya.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 ini menyebut, varian baru E484K teridentifikasi pada pasien kategori masyarakat umum. Pasien tersebut belum mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya, Nadia mengatakan varian baru Covid-19 E484K ditemukan di salah satu rumah sakit di Jakarta. Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap spesimen salah satu pasien Covid-19.
"Dari satu spesimen pos di rumah sakit di provinsi DKI Jakarta," katanya kepada merdeka.com, Selasa (6/4).
Menurut Nadia, pasien yang terpapar varian baru Covid-19 E484K tidak memiliki riwayat perjalanan keluar negeri. Varian E484K merupakan hasil mutasi B117 seperti yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brasil.
"Tidak ada riwayat perjalanan (pasien) keluar negeri," ujarnya.
Berbeda dengan varian Covid-19 E484K, B117 justru masuk ke Indonesia melalui pelaku perjalanan internasional dari Arab Saudi. Pelaku perjalanan ini masuk ke tanah air dan menjalani proses surveilans Whole Genome Sequencing (WGS) pada awal Februari 2021.
Varian B117 merupakan mutasi Covid-19 yang merebak di Inggris pada September 2020. Selain varian E484K dan B117, ada dua mutasi Covid-19 yang sudah masuk ke Indonesia yakni N439K dan D614G.
Varian D614G mulai terdeteksi di Indonesia pada April 2020. Sedangkan varian N439K terdeteksi di Indonesia sejak November 2020.
Baca juga:
Dihukum Squat Jump 300 Kali karena Langgar Lockdown, Pria Filipina Meninggal
Menteri Sri Mulyani Minta Indonesia Waspada Gelombang Ketiga Covid-19
Kinerja Industri FMCG 2020 Disebut Alami Kontraksi Terburuk dalam 20 Tahun
Kemenkes: Pasien Terpapar Varian Covid-19 E484K Tak Ada Riwayat ke Luar Negeri
Wagub DKI Ungkap Sejumlah Kendala Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Belum Capai Target
Data 6 April: Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Wisma Atlet Berkurang 146 Orang