Kemenpora evaluasi soal ketidakpuasan anggaran induk cabor
Anggaran itu nantinya akan diberikan kepada induk organisasi cabang olahraga yang memiliki number of event medali atau cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali, seperti di Pencak Silat, Bulutangkis, Paralayang dan Bridge.
Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana didampingi Wakil Ketua Umum III KONI Ekawahyu Kasih menggelar konferensi pers terkait Persiapan Cabang Olahraga Menuju Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Dalam kesempatan tersebut Mulyana mengatakan selama ini pihaknya selalu melakukan evaluasi masalah ketidakpuasan yang disampaikan induk organisasi cabang olahraga terhadap proposal yang berikan.
-
Kapan Kapolda Kepri mencium istrinya? Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Yan Fitri Halimansyah tertangkap kamera sedang mencium istrinya saat melantik ratusan calon anggota Polri di Polda Kepri.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana Desa Kesimpar berada? Desa di tengah Hutan Petungkriyono itu bernama Kesimpar.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Dimana saja lokasi kemacetan yang paling parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
"Atas dasar itu, kami sudah melakukan beberapa perubahan dan peninjauan ulang terkait masalah anggaran," ucap Mulyana di ruang media center Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/1).
Dia melanjutkan, anggaran itu nantinya akan diberikan kepada induk organisasi cabang olahraga yang memiliki number of event medali atau cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali, seperti di Pencak Silat, Bulutangkis, Paralayang dan Bridge.
Selanjutnya, membuat level atlet. Level atlet ini adalah bagian dari perolehan medali. Mengingat capaian target masuk 10 besar, pihaknya harus memiliki atlet internasional yang berfokus pada number of event medali.
Selain itu, terdapat perubahan anggaran. Jika dilihat alokasi 70 persen dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 514,5 miliar untuk induk cabor dan NPC (National Paralympic Committee) dinilai kurang.
"Kalau dihitung maka jumlahnya sekitar Rp 600 miliar," ujarnya.
(mdk/hhw)