Kementan sebut impor beras dilakukan karena musim panen tak serentak
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono menilai, impor beras yang dilakukan pemerintah harus dilihat dari berbagai aspek. Menurutnya, salah satu alasan impor beras dilakukan lantaran musim panen di berbagai wilayah yang tak serentak.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono menilai, impor beras yang dilakukan pemerintah harus dilihat dari berbagai aspek. Menurutnya, salah satu alasan impor beras dilakukan lantaran musim panen di berbagai wilayah yang tak serentak.
"Musim hujan bergantian mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera selatan, bergerak terus ke Jawa artinya pola tanamnya adalah pengaruh musim itu. Kalau memang pola tanamnya sesuai dengan musim seperti itu, maka panennya juga tidak serentak dan tidak setiap daerah itu panen karena berbeda waktu," kata Proyono ketika ditemui usai acara di Badung Bali. Senin (5/3) malam.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana cara Kementan untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia? "Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia. Dulu kita pernah lakukan selamatkan rawa di 8 provinsi. Rawa ini akan kita jadikan IP 2 dan itulah target kita. Kalau semua ini bisa kita lakukan Insyaallah masalah pertanian beres. Minimal tahun depan impor berkurang," katanya.
-
Bagaimana Kementan membantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia. Pemda juga diharapkan segera menggulirkan Brigade Alsintan dalam mempercepat produksi melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).
-
Bagaimana Kementan mendukung pencapaian target produksi beras? Untuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi dengan unit eselon I lainya dalam menyediakan benih unggul, ketersediaan pupuk hingga kesiapan penyuluh.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa yang dilakukan Irjen Kementan di Manggarai Barat? Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun Priyono mengungkapkan bahwa secara nasional, stok beras sudah mencukupi. Hanya saja terkendala distribusi atau transportasi yang membuat ongkos pengiriman beras ke daerah lain kian mahal.
"Contoh, sekarang kalau ditanam dari Sumatera Utara kemudian panen. Sedangkan di NTT belum panen. Siapa yang menggerakkan beras dari Sumatera? Dihitunglah sama pengelola usaha, kalau ongkos angkutnya mahal, iya tidak jualan dong. Karena apa, Indonesia negara kepulauan yang transportnya mahal," ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, di sana sarana transportasi sudah mendukung. Seperti transportasi kereta dan kontainer terus menyambung dan tidak lompat-lompat kapal laut.
"Karena negara itu adalah negara daratan. Kalau kita coba dari Belawan, Bakahuni Merak. Kemudian menyeberang nanti sampai ke Gilimanuk Bali, ongkosnya mahal sekali. Nah ini yang memang perlu campur tangan pemerintah," paparnya.
Menurut Priyono untuk mengatasi hal itu sebetulnya ada kebijakan tersebut, yaitu dengan adanya beras Bulog. Namun Bulog juga memiliki kemampuan terbatas.
"Solusinya kita meningkatkan kapasitas pemerintah untuk membantu kelancaran distribusi. Kalau market mekanisme tidak jalan, maka pemerintah yang harus membantu. Gagasan konkretnya, pemerintah memulai Bulog dengan mendistribusikan dari tempat yang panen ke tempat yang membutuhkan," ujarnya.
Baca juga:
Meski produksi cukup, ini alasan Kementan tetap impor beras
Setop impor komoditas, petani harus dibina bukan dijadikan beban
Mendag pastikan beras impor tak masuk ke sentra produksi dalam negeri
Ketua MPR Zulhasan: Setop impor beras, jagung dan komoditas lainnya
Setelah Thailand, 10.000 beras impor asal India segera masuk Sumut