Kenang peristiwa Kudatuli, Puti lakukan napak tilas di Surabaya
Mbak Puti berharap dengan kedatangannya ke Prasasti Cap Jempol Berdarah ini bisa mengambil semangat kegotongroyongan dalam perjuangan 12 tahun lalu dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
Cucu Presiden RI pertama, Puti Guntur Soekarno melakukan napak tilas peristiwa yang dianggap menjadi insiden Sabtu kelabu, yakni Kerusuhan Dua Puluh Tujuh Juli (Kudatuli) pada tahun 1996 silam.
Napak tilas yang dilakukan di Jalan Pandigiling, Surabaya ini, Mbak Puti panggilan akrabnya, disambut oleh para simpatisan nasionalis. Ia juga diantarkan oleh sesepuh nasionalis, Luwih Soepomo yang mengajaknya melihat Prasasti Cap Jempol Berdarah.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Keberadaan prasasti ini dianggap sebagai bukti dari peristiwa perlawanan kaum nasionalis terhadap pemerintahan orde baru yang menuduh Proklamator Indonesia, Ir Soekarno seorang PKI.
"Prasasti ini adalah satu bukti militansi dan kecintaan warga Surabaya kepada Bung Karno dan Megawati Soekarnoputri yang masih terpatri di dalam sanubari kita," kata Mbak Puti, Minggu (24/6).
Dia mengaku, perjuangan nasionalis dalam mempertahankan komitmennya menjadi dasar untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. "Semangat inilah yang membuat saya menjadi mengerti betapa konsistensi dan komitmen di dalam pengabdian dan bekerja itu menjadi sangat penting. Konsistensi dan komitmen di dalam perjuangan itu menjadi segala-galanya," kata Mbak Puti.
Mbak Puti berharap dengan kedatangannya ke Prasasti Cap Jempol Berdarah ini bisa mengambil semangat kegotongroyongan dalam perjuangan 12 tahun lalu dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.
"Karena ini masih dalam suasana Idul Fitri, saya juga sekaligus bersilaturahmi kepada teman-teman nasionalis yang telah membela kakek dan bulik saya," pungkasnya.
Baca juga:
Masa tenang, Puti napak tilas posko PDI Pro Mega di Pandegiling
Dinilai mengerti anak muda, pemuda Jatim sepakat coblos Gus Ipul-Puti
'Wis Wayahe Kalah Maneh' menggema dari luar gedung usai debat Pilgub Jatim ketiga
Ini video closing statement Gus Ipul-Puti yang bikin Risma mbrebes mili
Tak bawa undangan, pendukung Paslon 1 diusir dari ruangan debat
PDIP sebut Gus Ipul-Puti kompak dan impresif saat debat terakhir