Kenapa Seseorang Sudah Disuntik Vaksin Masih Terinfeksi Covid-19?
Hal itu terjadi karena sebenarnya orang yang terinfeksi Covid-19 itu sudah terjangkit virus Corona sebelum disuntikkan vaksin.
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP PDPI) Erlina Burhan menjawab pertanyaan masyarakat mengenai orang yang terinfeksi Covid-19 setelah disuntik vaksin. Dia mengatakan, hal itu terjadi karena sebenarnya orang yang terinfeksi Covid-19 itu sudah terjangkit virus Corona sebelum disuntikkan vaksin.
Erlina kemudian menjelaskan bahwa masa inkubasi virus Corona berlangsung selama 2-14 hari. Rata-ratanya 5 hari.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Apa yang dimaksud dengan vaksinasi untuk kucing? Vaksinasi adalah salah satu cara untuk melindungi kucing dari berbagai penyakit menular.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
"Terdapat kemungkinan orang itu telah terpapar Covid-19 dan saat dia diberikan vaksinasi, dia dalam masa inkubasi virus," kata Erlina saat konferensi pers Update Perkembangan Vaksinasi yang disiarkan di YouTube Kementerian Kesehatan, Sabtu (23/1).
Selain itu, dia juga menjelaskan bahwa vaksin membutuhkan waktu untuk memunculkan kekebalan tubuh setelah disuntikkan. Sehingga, bisa saja orang tersebut terinfeksi Covid-19 saat imunitas belum sepenuhnya terbentuk ataupun kekebalan tersebut kalah dengan virusnya.
"Setelah disuntik vaksin maka sudah ada kekebalan, tapi dengan kekebalan yang sedemikian rupa kalau sudah terpapar cukup lama dan frekuensinya cukup sering, maka jumlah virusnya ini banyak dan kekebalan yang sudah terbentuk itu tidak terlalu mampu menangkal Covid-19," paparnya.
Dokter ahli paru RSUP Persahabatan itu pun mencontohkan penjabaran timeline vaksin Pfizer. Pada penyuntikan dosis vaksin pertama, di hari ke-12, imunitas baru akan mulai terbentuk, kemudian di hari ke-12 setelah penyuntikan dosis vaksin kedua, imunitas sudah tercapai secara penuh. Oleh sebab itu, dia menegaskan bahwa meskipun imunitas sudah tercapai, orang yang sudah divaksin tetap memiliki risiko terinfeksi Covid-19.
"Risiko terjangkit Covid-19 meski sudah divaksin tetap ada, namun akan jauh lebih rendah. Gejala klinisnya juga ringan," kata Erlina.
"Walaupun sakit, ya ringan-ringan saja karena sudah ada unsur perlawanan dalam tubuh," lanjut dia.
Oleh sebab itu, Erlina menyarankan agar orang yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 untuk terus menerapkan protokol kesehatan, serta menjaga imunitas tubuh seperti makan makanan bergizi, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup.
"Selalu terapkan 3M dan jauhi kerumunan. Yang paling penting tetap menjaga imunitas," kata dia.
Sempat Disuntik Vaksin, Bupati Sleman Positif Covid-19
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun Instagramnya, Kamis (21/1). Usai mengumumkan diri positif, Sri Purnomo pun menjalani isolasi mandiri di rumah dinas.
Menanggapi kabar dugaan penularan Covid-19 karena usai menerima vaksin, Sri Purnomo pun angkat bicara. Sri Purnomo menilai, tak ada kaitannya antara virus yang menularinya dengan vaksinasi yang diterimanya.
Sri Purnomo juga menolak apabila kondisi dirinya yang positif Covid-19 ini dikaitkan dengan vaksinasi. Sri Purnomo meyakini, dirinya tertular Covid-19 bukan dari vaksin.
"Saya meyakini hasil swab positif ini bukan dari vaksin yang saya terima. Karena vaksin dibuat dari virus yang telah mati. Tidak ada laporan di dunia yang menyatakan virus mati di vaksin itu kembali hidup," ujar Sri Purnomo dalam keterangannya.
Sri menuturkan, jika dirinya baru sekali menerima vaksin Sinovac. Kondisi ini dinilainya belum membentuk kekebalan antibodi secara penuh sehingga masih berpeluang untuk tertular Covid-19. Sri Purnomo menuturkan, apa yang dialaminya ini bukanlah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Terkait kondisinya saat ini, Sri Purnomo menyatakan, dalam kondisi yang baik. Sri Purnomo menyampaikan jika dirinya menjalani isolasi mandiri di rumah dinas Bupati.
"Alhamdulilah, hari ini saya tetap sehat dan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas. Saya tetap melaksanakan aktifitas pemerintahan yang kerjakan dari rumah secara online," urai Sri Purnomo.
Sri Purnomo mengingatkan kepada masyarakat untuk terus berjuang dengan berdisiplin mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, Sri Purnomo juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi 3M.
Sebagaimana diketahui pada Senin (14/1), Sri Purnomo menerima vaksin Sinovac. Sri Purnomo bersama dr. Tirta menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Keduanya menjalani vaksinasi di Puskesmas Ngemplak II.
(mdk/gil)