Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Saya tidak punya jasa kepada PDIP

"Nggak betul kalau karena saya tim sukses. Banyak yang lebih berjasa ketimbang saya," kata Triawan Munaf.

Seminggu lalu, tepatnya tanggal 26 Januari 2015, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf. Sebelum diangkat Jokowi, Triawan adalah seorang musisi dan pengusaha. Muncul pertanyaan kenapa Presiden Jokowi memilih Triawan Munaf?

Triawan Munaf, pria yang juga orang tua artis kondang Sherina Munaf ini sebelumnya adalah tim sukses Jokowi saat nyapres lalu. Dia tercatat sebagai ketua tim kreatif dalam kampanye Jokowi-JK. Lalu apakah jabatan ini sebagai imbal jasa? Dengan tegas Triawan Munaf membantahnya.

"Nggak betul kalau karena saya tim sukses. Banyak yang lebih berjasa ketimbang saya," kata Triawan Munaf kepada merdeka.com di kantor Kadin, Jakarta, Rabu (4/2).

"Saya tidak punya jasa kepada PDIP," tegasnya.

Triawan memaparkan, dalam kanpanye Jokowi-JK lalu, kontribusinya juga sangat minim, dibanding dengan rekan-rekannya yang lain.

"Saya di timses tidak sepenuhnya terlibat. Saya di timses kreatif. Saya pikir Kontribusi saya sangat minimal," ungkapnya.

Motivasi dirinya bergabung dengan tim sukses Jokowi-JK pada saat itu adalah cuma karena dirinya mengagumi sosok Jokowi dari awal. "Saya mengagumi Jokowi dari awal," imbuhnya.

Seperti diketahui, saat diumumkan terpilih sebagai Ketua Badan Ekonomi Kreatif, kritikan datang kepada kakak kandung misisi Faris RM tersebut. Triawan dipilih lantaran dianggap sebagai balas jasa karena sebelumnya menjadi tim sukses Jokowi.

Direktur Institute Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menyebut langkah Presiden Jokowi menunjuk Triawan Munaf dan keberadaan Badan Ekonomi Kreatif seolah sebagai bentuk politik balas budi.

Sebab, Triawan punya peran ikut mengantarkan Jokowi menuju kursi presiden. Dia masuk dalam jajaran tim sukses pemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan menjadi ketua Tim Kreatif.

"Jangan ada kesan lembaga ini hanya award atas apa yang sudah dilakukan saat pencapresan," tegas Enny kepada merdeka.com, Selasa (27/1) lalu.

Dia mencibir pembentukan badan yang dinilainya seharusnya bukan menjadi prioritas Jokowi. Sebab, kata dia, sisi kreativitas sesungguhnya harus dimiliki seluruh sektor dan di setiap kementerian bidang ekonomi.

"Kreatif di semua sektor, tidak harus teknis. Karena semua kementerian, baik teknis maupun industri, UKM hingga pertanian itu harus kreatif. Jadi enggak perlu harus ada badan khusus," sindir Enny.

Presiden Joko Widodo menunjuk Triawan Munaf sebagai Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Ayahanda penyanyi kondang Sherina Munaf itu dilantik Senin (26/1) lalu di Istana Negara.

Badan Ekonomi Kreatif digagas mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar dan Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.

"Intinya bahwa komitmen Presiden untuk memajukan ekonomi kreatif di Indonesia harus cepat diwujudkan," ujar Mahendra beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Pendirian Badan ini diharapkan dapat memberdayakan ekonomi kreatif di Indonesia, sehingga dapat lebih komersial. Sebab, dalam visi dan misi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam bidang ekonomi kreatif nantinya akan diurusi oleh badan baru. Badan yang satu level di bawah kementerian itu dinamakan Badan Ekonomi Kreatif.

Baca juga:
Kata Ayah Sherina soal banteng moncong putih PDIP yang dia ciptakan
Pesan Jokowi pada Triawan Munaf: Jangan buru-buru jual ide ke asing
Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Saya tidak punya jasa kepada PDIP
Seminggu dilantik Jokowi, ayah Sherina belum punya kantor dan staf
Sepekan lebih menjabat, bos Badan Ekonomi Kreatif masih 'nganggur'
Anang Hermansyah minta Badan Ekonomi Kreatif berantas pembajakan