Kepala BIN minta ulama tangkal kelompok ISIS di Indonesia
"Kami mengajak para ulama dan seluruh masyarakat agar tidak tidak terpengaruh dengan ISIS yang jauh dari kebenaran."
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengajak para ulama dan seluruh masyarakat Banten menangkal berbagai propaganda Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan aksi terorisme yang mengatasnamakan agama. Kelompok teroris ISIS sudah mengancam dunia, termasuk Indonesia.
"Kita sepakat bahaya terorisme adalah bahaya global, kita harus tangani dan waspadai bersama, ikuti Kyai dan Ulama kita, jaga lingkungan kita masing-masing. Mereka mengajak untuk bergabung dengan kelompoknya menggunakan dalil quran yang sepenggal-sepenggal," kata Sutiyoso saat bersilaturahmi dengan ulama, tokoh masyarakat Banten, pemuda dan mahasiswa dan unsur ormas lainnya di Serang, Rabu (23/12).
Dia mengatakan, konflik yang berkepanjangan di timur tengah dengan motif memperebutkan minyak serta campur tangan pihak asing, telah melahirkan semangat jihad global yang digaungkan dengan daulah Islamiyah atau lebih dikenal dengan Islamic State Of Irak and Syria (ISIS). Melalui berbagai media sosial ISIS menyebarkan faham dan propagandanya ke seluruh dunia.
"Propaganda ISIS sangat berhasil, dari fenomena ISIS tersebut, kami mengajak para ulama dan seluruh masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ISIS yang jauh dari kebenaran," kata mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut seperti dilansir Antara.
Lanjut dia, saat ini warga Indonesia yang sudah pulang dari Timur Tengah bergabung dengan tentara ISIS di Syiria, sesuai data yang diperoleh ada sekitar 101 orang.
Bahkan secara keseluruhan, kata dia, warga negara Indonesia yang sudah bergabung dengan ISIS sekitar 500 orang, termasuk yang sudah meninggal dunia dan masih di Timur Tengah serta yang kembali ke Indonesia karena kemungkinan kondisi di Timur Tengah tidak sesuai dengan harapan mereka.
"Kita harus waspadai karena mereka yang sudah pulang dari sana, punya kemampuan merakit bom dan menggunakan persenjataan," katanya.
Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemantauan terhadap aktivitas mantan napi khususnya dalam kasus terorisme yang ada di lingkungannya masing-masing.
"Penanganan masalah ini bukan urusan pemerintah saja tetapi tanggung jawab seluruh masyarakat. Serangan terorisme di tempat kita dan banyak negara, sangat mengerikan, dia tidak mengenal ruang dan waktu, di mana dan kapan dilakukan sulit dideteksi dan siapa sasarannya tidak jelas," katanya.
Dia mengajak ulama dan Kiai agar bisa membawa orang-orang yang sudah terkontaminasi dengan cuci otak untuk melakukan aksi terorisme, agar ulama mengajak kembali mereka ke jalan yang benar.
Sementara Pengurus MUI Pusat KH Ma'ruf Amin dalam tausiyahnya mengajak kepada para ulama dan Kyai untuk membimbing dan memberi pemahaman agama Islam dengan sebenar-benarnya kepada masyarakat. Sehingga pemahaman masyarakat terhadap Islam dan dalil-dalil Al quran tidak sepenggal-sepenggal.
"Islam itu rahmatan lil'alamiin, Islam tidak mengajarkan kekerasan, tidak mengajarkan terorisme. Untuk itu peran ulama sangat dibutuhkan untuk membimbing umat Islam agar memahami ajaran Islam dengan kaffah, bukan setengah-setengah," kata KH Ma'ruf Amin.
Silaturahmi Kepala BIN Letjen (Pur) Sutiyoso dilangsungkan di Gedung PWNU Banten dengan dihadiri Gubernur Banten Rano Karno, Kapolda Banten Brigjen Pol Boy Rafli Amar, Tokoh Ulama Banten Abuya Muhtadi Dimyati, MUI Banten, Tokoh Masyarakat Banten, pimpinan Ormas serta perwakilan mahasiswa di Banten.
Baca juga:
Luhut bantah ISIS bangun kekhalifan di Indonesia
Kapolri sebut dari pejabat negara hingga WNA jadi sasaran teroris
Terduga teroris yang ditangkap di Bekasi terkait ISIS
Bercita-cita jadi teroris, remaja ber-IQ 51 ditangkap aparat AS
Lima warga Samarinda diduga gabung ISIS di Suriah
-
Kenapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara dibentuk? Strategi ini berfungsi sebagai "kompas" bagi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dalam merencanakan, mengembangkan, dan mengelola kota untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045.
-
Kapan Iswadi Idris menjadi Kapten Timnas Indonesia? Berkat karakternya itu, Iswadi dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia dari tahun 1970 hingga tahun 1980.
-
Bagaimana prajurit TNI ini bertemu dengan calon istrinya? Lebih lanjut ia menceritakan bahwa awal perkenalan keduanya bermula dari media sosial. Menariknya selama berpacaran 3 tahun mereka hanya bertemu satu kali saja di kehidupan nyata.
-
Bagaimana cara orang tersebut pamit dari grup WA Islami? Asalamualaikum. Halo teman-teman, dengan ini saya mengajukan izin untuk keluar dari grup. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan, baik itu disengaja maupun tidak. Semoga sukses selalu untuk kalian semua! Wasalamu'alaikum.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Mengapa Strategi Nol Bersih IKN Nusantara penting? Strategi ini tidak hanya menyajikan aksi nyata yang mewujudkan visi Indonesia yang modern dan berkelanjutan, namun juga mewakili upaya nyata Indonesia dalam memerangi perubahan iklim, dan berkontribusi pada aksi iklim yang lebih luas di Asia dan Pasifik," ungkap Winfried Wicklein.