Kepala BNN anyar siap lanjutkan aksi Budi Waseso berantas narkoba
Ia menjanjikan peningkatan kualitas kerja di BNN terutama di bidang pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi narkoba.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) anyar, Irjen Heru Winarko siap melanjutkan tugas Budi Waseso. Ia menjanjikan peningkatan kualitas kerja di BNN terutama di bidang pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi narkoba.
"Bagaimana pencegahan, pemberantasan, rehabilitasi sesuai UU yang menjadi beban, tugas, tanggung jawab BNN dapat dilakukan secara optimal," ungkap Heru di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Kapan program KBNS digagas oleh Presiden Soeharto? Salah satu kebijakan industrialisasi sektor usaha otomotif ala Presiden Soeharto adalah program Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
Heru mengatakan, tantangan terbesar di BNN sebetulnya ada pada penerapan amanah UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Apalagi belakangan jumlah narkoba yang masuk ke Indonesia melalui jalur khusus terbilang cukup besar.
Namun, bagi Heru, menangani peredaran narkoba tidak asing lagi. Sebab sebelumnya ia pernah menangani pemberantasan narkoba saat bergabung dengan Bareskrim Polri.
"Kalau saya selama 33 tahun banyak di bidang reserse. Di situ juga (tangani kasus) narkoba," ucapnya.
Heru menekankan, pemberantasan narkoba sejatinya bukan hanya tugas BNN melainkan tanggung jawab semua elemen bangsa. Oleh karena itu, ke depannya BNN akan menggandeng lembaga dan kementerian untuk memutus rantai peredaran narkoba.
"Saya mengharapkan bantuan semuanya," kata Heru.
Untuk diketahui, Heru diangkat menjadi Kepala BNN menggantikan Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Heru dilantik Presiden Jokowi pada Kamis (1/3) di Istana Negara, Jakarta berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 14 M 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala BNN.
Baca juga:
Karangan bunga ucapan selamat untuk Irjen Heru mulai penuhi gedung BNN
Posisi deputi penindakan lowong, Ketua KPK segera cari pengganti Heru Winarko
Pesan Fadli Zon pada Kepala BNN agar Indonesia tak jadi 'narkorepublik'
Jokowi: Kita ingin BNN punya standar yang baik seperti diterapkan di KPK
Berharap Irjen Heru Winarko tak lembek hadapi bandar narkoba