Kepala BNN Pelajari Daun Kratom yang Punya Efek Samping Memabukan
Marthinus akan berkoordinasi dengan menteri kesehatan tekait efek samping daun itu. Nantinya, akan dinilai pertimbangan hukum dan etisnya.
Marthinus masih mengacu pada undang-undang terkait.
Kepala BNN Pelajari Daun Kratom yang Punya Efek Samping Memabukan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Marthinus Hukom bakal mempelajari tanaman daun kratom yang salah satu efek sampingnya memabukkan.
Marthinus belum mengetahui pasti apakah pengaruh daun kratom sama seperti narkotika.
"Saya belum tahu apa, saya kebetulan belum mengerti apa pengaruhnya terhadap ini, nanti saya akan pelajari," kata Marthinus di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
merdeka.com
Sejauh ini, Marthinus masih mengacu pada undang-undang terkait jenis narkotika apa saja yang dilarang.
"Ya saya lihat kepada undang-undang saja, kalau undang-undang melarang ya kita larang, ya itu," ungkapnya.
merdeka.com
Marthinus akan berkoordinasi dengan menteri kesehatan tekait efek samping daun itu.
Nantinya, akan dinilai pertimbangan hukum dan etisnya.
"Ya saya harus pelajari dulu ya karena saya bukan ahli kimia, bukan ahli tentang kesehatan. Kita perlu koordinasi dengan menteri kesehatan dan kebijakan pemerintah apa itu yang kita ikuti," ucapnya.
"Dan ini juga kan menyangkut keselamatan manusia dan kita menggunakan kemanfaatan, kalau memang lebih banyak manfaatnya itu pertimbangan hukumnya apa, pertimbangan etisnya apa," pungkasnya.
Sejak tahun 2011 hingga 2017, pusat pengendalian racun di Amerika Serikat menerima sekitar 1.800 pengaduan negatif tentang penggunaan daun kratom, termasuk laporan kematian setelah mengonsumsi daun kratom.
Salah satu efek samping daun kratom adalah memabukkan. Sebab, di dalam daun ini mengandung zat aktif bernama mitragin yang bisa memengaruhi otak dan sistem kratom bervariasi. Tentu saja hal ini tergantung pada dosis dan jenis daunnya.
Dalam dosis rendah, daun kratom mempunyai efek seperti kafein, yakni memberikan energi dan meningkatkan mood. Namun dalam dosis tinggi, daun ini dapat menyebabkan efek psikoaktif yang mirip dengan opioid.
merdeka.com