Efek Samping Daun Kratom untuk Kesehatan, Perlu Diwaspadai
dikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Daun kratom yang dikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Efek Samping Daun Kratom untuk Kesehatan, Perlu Diwaspadai
Efek samping daun kratom perlu diwaspadai setiap orang.
Daun kratom adalah tanaman herbal yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, daun kratom memiliki beberapa efek samping bagi tubuh.
Biasanya, daun kratom kering dijadikan teh atau mengolahnya menjadi suplemen.
Adapun manfaat utama dari daun kratom adalah mengurangi rasa nyeri, meningckatkan mood, dan menaikkan libido.
Tentu saja, manfaat daun kratom ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara tetur.
-
Manfaat apa dari daun kratom? Manfaat daun kratom adalah sebagai analgesik atau pereda nyeri. Senyawa aktif dalam daun kratom, terutama mitragin, memiliki sifat yang mirip dengan opioid. Ini berarti, daun kratom dapat membantu meredakan nyeri seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan bahkan nyeri kronis seperti fibromialgia atau arthritis.
-
Apa kandungan daun kratom? Kratom atau Mitragyna speciosa merupakan tanaman yang bisa mudah ditemui di Asia Tenggara. Daun dari tanaman ini memiliki kandungan psikoaktif yang bisa didapat dari melumat dan mengisapnya seperti rokok, diseduh seperti rokok, serta dibentuk seperti kapsul.
-
Dimana daun kratom berasal? Daun kratom atau Mitragyna speciosa merupakan tanaman tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara.
-
Kenapa daun kratom sering digunakan? Tanaman ini telah menjadi bagian integral dari pengobatan tradisional di daerah tersebut selama berabad-abad. Manfaat Daun Kratom untuk Kesehatan, Bantu Tingkatkan Fokus dan Konsentrasi Daun kratom adalah tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara dan telah lama digunakan sebagai obat tradisional.
-
Apa efek samping dari daun sirsak? Meskipun daun sirsak memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan atau penurunan tekanan darah.
-
Apa dampak negatif dari penyalahgunaan ketamin? Penyalahgunaan ketamin dapat memicu berbagai efek psikologis, seperti halusinasi, gangguan kognitif, dan depresi. Selain itu, penggunaan yang tidak tepat juga dapat menyebabkan disfungsi kognitif serta meningkatkan risiko terjadinya kejang. Dari segi fisik, ketamin dapat merusak sistem saluran kemih, ginjal, dan hati. Efek jangka panjang yang mungkin muncul pada kesehatan mental termasuk psikosis, skizofrenia, serta peningkatan risiko bunuh diri.
Jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak teratur, daun kratom bisa menimbulkan beberapa efek samping. Berikut beberapa efek samping daun kratom yang merdeka.com lansir dari Mayo Clinic:
Manfaat Daun Kratom bagi Kesehatan
Sebelum mengetahui efek samping daun kratom, terlebih dahulu akan menjelaskan beberapa manfaatnya.
Manfaat ini bisa diperoleh dengan cara mengonsumsinya secara teratur dan tidak berlebihan.
Kratom memiliki tiga jenis yang berbeda. Semua jenis tersebut merupakan pereda efektif untuk nyeri kronis. Jenisnya meliputi fena putih, vena hijau, dan vena merah.
Selain itu, daun kratom juga dapat membantu meningkatkan mood. Hal ini yang membuat daun kratom berpotensi sebagai antidepresan. Sebab, daun ini dapat menurunkan kortikosteron.
Efek Samping Daun Kratom
Sejak tahun 2011 hingga 2017, pusat pengendalian racun di Amerika Serikat menerima sekitar 1.800 pengaduan negatif tentang penggunaan daun kratom, termasuk laporan kematian setelah mengonsumsi daun kratom.
Memabukkan
Salah satu efek samping daun kratom adalah memabukkan. Sebab, di dalam daun ini mengandung zat aktif bernama mitragin yang bisa memengaruhi otak dan sistem kratom bervariasi. Tentu saja hal ini tergantung pada dosis dan jenis daunnya.
Dalam dosis rendah, daun kratom mempunyai efek seperti kafein, yakni memberikan energi dan meningkatkan mood. Namun dalam dosis tinggi, daun ini dapat menyebabkan efek psikoaktif yang mirip dengan opioid.
Menyebabkan Gejala Penarikan
Daun kratom yang dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan gejala penarikan.
Gejala ini terjadi ketika Anda mengonsumsi dalam jangka panjang.
Adapun beberapa tandanya, yaitu ketidakmampuan bekerja, nyeri otot dan tulang, gerakan anggota badan yang tersentak-sentak, dan agresi.
Penurunan Berat Badan
Dalam dosis rendah, kratom memberikan efek stimulan. Daun ini akan membuat penggunaannya merasa lebih berenergi, waspada, dan bahagia. Namun dalam dosis tinggi, kratom dapat memicu efek sedatif atau penenang seperti narkotika.
Menurut Mayo Clinic, ada beberapa efek samping dari penggunaan kratom, yaitu penurunan berat badan.
Selain itu, daun kratom yang dikonsumsi berlebihan juga memberi efek mulut kering, menggigil, hingga mual dan muntah.
Memberi Efek Halusinasi
Efek samping daun kratom selanjutnya adalah halusinasi. Daun kratom yang dikonsumsi berlebihan akan memengaruhi pikiran dan sistem saraf.
Selain itu, daun ini juga dapat meningkatkan rasa kantuk serta menyebabkan halusinasi dan delusi.
Ketergantungan
Penggunaan kratom dalam jangka panjang dapat memicu ketergantungan. Jika dihentikan mendadak, hal ini bisa menyebabkan gejala withdrawal syndrome atau sakau.
Adapun beberapa gejala yang mungkin muncul, yaitu nyeri otot, pilek, tremor, perubahan suasana hati, halusinasi, dan insomnia.
Bahaya bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Salah satu efek samping daun kratom adalah bahaya bagi ibu hamil dan menyusui.
Efek daun ini sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh ibu hamil karena bayi yang lahir dari ibu yang mengonsumsi memiliki risiko dengan gejala kecanduan daun tersebut.
Selain itu, daun kratom juga dapat meningkatkan risiko sesak napas dan masalah tiroid. Maka dari itu, sebaiknya ibu hamil dan menyusui menghindari daun ini.
Masalah Gangguan Mental
Efek samping daun kratom juga dapat meningkatkan risiko gangguan mental.
Beberapa orang menggunakan daun ini untuk memberi efek kegembiraan. Namun secara teori kandungan dalam daun kratom ini dapat memperburuk gejala gangguan mental yang Anda alami hingga meningkatkan keinginan untuk bunuh diri.