Kepala BNN: Peredaran Narkoba Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, peredaran narkoba mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Petrus Reinhard Golose mengatakan, peredaran narkoba mengalami peningkatan selama pandemi Covid-19.
Dia menduga, penyebabnya karena selama pandemi banyak warga yang berada di rumah saja dan akhirnya menyalahgunakan obat.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
“Walaupun situasi Covid sekarang ini, tetapi demand (permintaan) masih tinggi dari masyarakat. Mungkin karena work from home banyak juga drug abuse from home,” ujarnya dalam rapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/3).
Petrus menyebut, peningkatan peredaran obat terlarang bisa dibuktikan dengan meningkatnya barang bukti.
“Contoh barang bukti sabu atau methamphetamine yang hanya diperoleh dalam tiga bulan terakhir ini Maret 2021, 808,67 kilogram atau 70,19 persen dibandingkan dengan jumlah barang bukti tahun 2020 sebanyak 1.152,2 kilogram,” ucapnya.
Selain sabu, temuan bukti ganja juga mengalami peningkatan. “Barang bukti ganja sampai tahun 2021 sampai bulan Maret 2021 sebanyak 3.462,75 kilogram atau meningkat 143,64 persen dibandingkan barang bukti tahun 2020 sebanyak 2.410 kilogram,” ucapnya.
Sejauh ini, kata Petrus, BNN juga melakukan berbagai langkah pencegahan peredaran narkoba diantaranya lewat Desa Bersinar atau desa bersih jauh dari narkoba.
“Desa Bersinar, ketahanan kelurga, kampanye media sosial, serta relawan anti narkotika,” tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Menkum HAM: 643 Bandar Narkoba Dipindah ke Lapas Nusakambangan
3 Pemuda Asal Sumut Bawa 25 Kg Ganja Diringkus di Bukittinggi, Begini Kronologinya
1.850 Butir Siap Edar Ditemukan Polisi dari Rumah di Tangerang, 4 Orang Ditangkap
Kena Serangan Jantung, Bandar Sabu Ini Meninggal Dunia Sesaat Setelah Ditangkap
Warga Kalbar Divonis Hukuman Gantung di Malaysia, KJRI Kuching Bantu Proses Banding
Buron Kasus Narkoba Ditangkap Bareng Istri di Banyuwangi, 3,3 Kg Sabu Disita