Kepala Kepolisian Saudi datangi BNPT bahas masalah terorisme
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Arab Saudi Letjen Osman Bin Yaser Almahriji. Dalam pertemuan tersebut kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang keamanan dan penanggulangan terorisme.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Arab Saudi Letjen Osman Bin Yaser Almahriji. Dalam pertemuan tersebut kedua pihak sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang keamanan dan penanggulangan terorisme.
"Kami juga sepakat bahwa penanggulangan terorisme merupakan bagian yang sangat penting untuk mewujudkan stabilitas dan keamanan dalam suatu negara. Karena terorisme adalah tantangan bersama yang harus dihadapi secara bersama," ujar Suhardi dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4).
Dalam kesempatan tersebut Suhardi juga kembali menyampaikan penghargaan pada pemerintah Saudi Arabia atas dukungannya selama kunjungan BNPT ke Saudi beberapa waktu lalu. Pemerintah Saudi memberikan kesempatan bagi para keluarga syuhada dari anggota Detasemen Khusus (Densus) 88/Anti Teror Polri yang telah menjadi korban dalam operasi pemberantasan tindak pidana terorisme untuk menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
"Pemerintah Arab Saudi memberikan penghargaan untuk menunaikan ibadah haji kepada keluarga dari anggota Densus 88 yang telah menjadi korban dalam melakukan operasi tersebut. Dan setiap tahun akan ada 5 orang yang akan berangkat (ibadah haji)," ujar alumni Akpol tahun 1985 ini.
Dalam pertemuan di Hotel Mulia, Senayan, kemarin malam itu, BNPT juga mengapresiasi metode yang digunakan Arab Saudi dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme, dan metode tersebut juga menjadi contoh bagi Indonesia dalam menanggulangi radikalisme dan terorisme.
"Namun demikian penanggulangan terorisme di Indonesia harus tetap sesuai dengan standar hukum, Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga nilai-nilai kemanusiaan termasuk nilai-nilai agama," ujar mantan kabareskrim Polri ini.
Letjen Osman Bin Yaser Almahriji menekankan bahwa pemerintah Arab Saudi dan Indonesia sendiri telah menandantangani MoU kerjasama dalam bidang pengamanan yakni bersama Kepolisan Republik Indonesia saat kunjungan raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia bulan Maret lalu.
"Di dalam MoU tersebut ada poin-poin yang bisa di kerjasamakan antara BNPT dengan Kepolisian Arab Saudi yang juga meliputi penanganan terorisme. Oleh karena itu Kepolisian Saudi dan BNPT akan terus melakukan koordinasi dalam pelaksanaan kerjasama ini," ujarnya.