Keren, kampus teknik Unsyiah ciptakan becak listrik ramah lingkungan
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal mengatakan inovasi becak listrik ini merupakan bagian dari pengabdian Unsyiah kepada masyarakat. Dia berharap becak listrik ini bisa menjadi model transportasi yang ramah lingkungan khususnya untuk masyarakat di Kota Banda Aceh.
Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menciptakan becak listrik type BC-L01). Inovasi ini diklaim pihak Tim Malem Diwa, pecipta becak, sangat ramah lingkungan.
Peluncuran becak listrik ini disaksikan oleh Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal dan General Manager PLN Wilayah Aceh Jefri Rosiadi di depan Kantor Pusat Administrasi (KPA) Unsyiah, Kamis (31/5).
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kapan Ali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya dalam cerita inspiratif kelima? Akhirnya, seorang dermawan terinspirasi oleh dedikasi Ali dan memberinya beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya.
-
Mengapa kata-kata Jawa singkat bisa menjadi sumber inspirasi? Kata-kata yang disusun secara singkat namun padat makna ini dapat merangsang pemikiran positif, memberikan perspektif baru, dan memberikan dorongan semangat.
-
Bagaimana cara mendapatkan inspirasi? Salah satu cara menemukan inspirasi yang paling mudah adalah bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang. Saling berbagi dan bertukar pikiran tentu akan membuka wawasan dan juga ide-ide yang unik.
Samsul Rizal mengatakan, inovasi becak listrik ini merupakan hasil kerjasama antara Unsyiah dengan PLN Wilayah Aceh. Pihak PLN memberikan dukungan dana sementara proses pembuatan becak listriknya dilaksanakan oleh Tim Malem Diwa Unsyiah.
"Unsyiah sangat berterima kasih atas kepercayaan PLN terkait kerjasama ini. Karena bagaimana pun juga trust inilah yang paling bernilai," ujar Samsul.
Menurut Samsul, inovasi becak listrik ini merupakan bagian dari pengabdian Unsyiah kepada masyarakat. Dia berharap becak listrik ini bisa menjadi model transportasi yang ramah lingkungan khususnya untuk masyarakat di Kota Banda Aceh.
"Unsyiah sangat mendukung inovasi seperti becak listrik ini, karena yang paling penting kita bisa menghasilkan sesuatu bermanfaat untuk masyarakat," ujar dia.
Selain itu, Samsul menilai mobil listrik ini juga sangat mendukung dunia periwisata di Aceh. Sebab umumnya para turis sangat tertarik pada produk-produk yang original dari suatu daerah
General Manager PLN Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi, menjelaskan bahwa rencana menciptakan becak mesin ini telah selama tiga bulan, mulai dari desain hingga pembuatannya. Rencananya, becak listrik type BC-L01 ini adalah tahap awal.
"Ini merupakan launching type pertama, nanti akan ada type kedua. Yang saat itu akan lebih kita sempurnakan lagi," ujarnya.
Jefri menilai, becak listrik yang diciptakan oleh Tim Malem Diwa Unsyiah ini sangat potensial untuk dipasarkan. Alasannya, selain ramah lingkungan karena tidak ada polusi sama sekali, becak listrik ini juga membutuhkan energi yang sangat efisien.
"Kalau dihitung-hitung ngecasnya hanya lima jam, dan hanya membutuhkan Rp 6 – 10 ribu kalau dibandingkan dengan bensin atau pertamax. Jadi memang sangat efisien," ujar Jefri.
Wakil Dekan I Fakultas Teknik Unsyiah, Dr Iskandar, mengungkapkan, becak listrik ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimum 40 KM/Jam, dan menempuh jarak sejauh 35 – 40 KM dengan beban. Sementara untuk dayanya menggunakan baterai 12 Volt sebanyak 5 unit. Adapun keunggulan mobil listrik ini adalah green energy, ergonomics design dan innovative design.
"Selanjutnya becak listrik ini akan diserahkan kepada persatuan becak mesin yang ada di Banda Aceh untuk disosialisasikan," ujar Iskandar.
Sebelumnya, Tim Malem Diwa Unsyiah sudah berhasil menciptakan beberapa produk inovasi baik mobil listrik Malem Diwa 0.1, maupun mobil tenaga surya. Semua inovasi ini juga telah berhasil meraih prestasi dari berbagai kompetisi baik dalam mapun luar negeri.
Baca juga:
4 Robot buatan mahasiswa Indonesia kalahkan Amerika dan China
Mahasiswa Unissula juara Hatta Debate di Belanda
Mahasiswi UNS ciptakan alat canggih, bisa luruskan tulang bengkok dan patah
UNS kirim 2 tim di kejuaraan mobil irit di Singapura
Bikin alat deteksi beras berpemutih, 2 mahasiswa UNS sabet penghargaan di Thailand
Keren, mahasiswa Universitas Surabaya inovasikan kulit pohon kesambi jadi deodoran
Kenalkan kain jumputan, 3 mahasiswi Unsri panjat tebing tersulit di Vietnam