Kereta Api Maharani gilas penggilingan padi di Plesungan
Di tengah perlintasan penggilingan padi keliling yang dikendarai oleh dua warga ini mogok dan digilas KA Maharani.
KA Maharani dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, menuju Semarang, Jawa Tengah, Selasa, menabrak "huller" (pengilingan padi) keliling yang berpenumpang dua orang di perlintasan kereta api (KA) di Desa Plesungan, Kecamatan Kapas.
"Tidak ada korban jiwa, tetapi satu orang penumpang 'huller' keliling menderita luka-luka di tangannya," jelas Kepala Stasiun kereta api (KA) Bojonegoro Budi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (9/9).
Ia menjelaskan KA Maharani nomor log CC 20147 dengan masinis Supriyono asal Bojonegoro, melaju dari arah timur Surabaya menuju ke arah barat ke Semarang.
Di lokasi kejadian, katanya, dua warga yang sedang mengendarai huller keliling berusaha menyeberang perlintasan KA dari arah utara ke selatan, tetapi di tengah perlintasan penggilingan padi kelilingnya mogok.
"Ketika tahu ada KA lewat kemudian kedua orang itu menyelamatkan diri dengan cara meloncat dari huller, sehingga hanya hullernya yang tertabrak KA hingga hancur," jelasnya.
Menurut dia, masinis KA Maharani Supriyono sempat berhenti sejenak di lokasi kejadian untuk membuat berita acara kejadian, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan.
"Di lokasi perlintasan KA di daerah setempat dalam sepekan sudah dua kali terjadi kecelakaan antara KA dengan pengendara kendaraan bermotor," katanya, menegaskan.
Lebih lanjut ia menjelaskan diberlakukannya jalur ganda KA Surabaya-Jakarta, menimbulkan kerawanan kecelakaan antara KA dengan masyarakat yang memanfaatkan perlintasan KA, baik yang hanya berjalan kaki maupun dengan berkendaraan bermotor.
"Masyarakat ketika akan melintas berpikiran sudah aman, sebab hanya melihat satu arah. Padahal, sekarang ini KA yang lewat bisa dari dua arah," paparnya.
Sementara itu, Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro A. Zakky Sidqon menjelaskan pemkab mengusulkan membangun tujuh portal dengan alokasi anggaran Rp 1,4 miliar di dalam APBD Perubahan 2014.
Ia menyebutkan tujuh portal yang akan dibangun itu lokasinya di Kecamatan Gayam, Kapas, Baureno, masing-masing satu portal dan di Kecamatan Kalitidu dan Sumberrejo, masing-masing dua portal.
Selain itu, lanjutnya, pemkab juga akan mengusulkan kepada Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, agar segera merealisasikan rencananya membangun dua portal di Kecamatan Balen.
"Kami akan segera meminta Dirjen Perkeretapian membangun dua portal di tempat kami, sebab arus lalu lintas KA yang melintas di daerah kami sekarang ini semakin padat dengan diberlakukannya jalur ganda rel KA," ujarnya.