Keributan Saat Rapat PBB, Giliran Ajudan Yusril Laporkan Balik Ali Wardi
Rapat pleno di DPP PBB, Sabtu (19/1/2019) malam berbuntut panjang. Kader Partai Bulan Bintang(PBB) Ali Wardi dan loyalis Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra (YIM), Jusof Ferdinan Wangania saling lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, atas dugaan penganiayaan.
Rapat pleno di DPP PBB, Sabtu (19/1/2019) malam berbuntut panjang. Kader Partai Bulan Bintang(PBB) Ali Wardi dan loyalis Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra (YIM), Jusof Ferdinan Wangania saling lapor ke Polres Metro Jakarta Selatan, atas dugaan penganiayaan.
Pertama kali yang melaporkan adalah Ali Wardi. Ia bersama pengacara, Novel Bamukmin bertandang ke Polres Metro Jakarta, Senin (21/1/2019). Ali membawa bukti visum yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Pusat Pertamina dan saksi salah satu saksi adalah Sekjen PBB.
-
Apa yang Yuni Shara kenakan di acara Diwali di Jakarta? Yuni Shara tampil memukau di acara Diwali di Jakarta dengan gaya perempuan India yang memukau. Ia mengenakan kain sari yang menambah pesonanya.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa saja yang hadir di acara Biyan bersama Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) bernama GAD (14) nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri di sekolahnya, yakni SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan.
Pengacara Novel Bamukmin menjelaskan dugaan penganiayaan yang menerima kliennya terjadi saat datang ke rapat pleno tentang pembahasan menentukan arah dukungan antara capres nomor urut 1 atau nomor urut 2. Kedatangannya untuk memberikan dukungan, dan masukan kepada YIM.
Kebetulan, kliennya juga kader PBB dan juga pernah menjabat sebagai ketua DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Bogor. Namun, kedatangannya membuat marah sejumlah orang yang berada di sekitar kantor DPP Partai Bulan Bintang. Klienya dikeroyok sekira 30 orang.
"Ada aksi premanisme saat sedang rapat pleno di DPP. Ini kita laporkan untuk polisi bisa mengusut siapa yang terlibat," kata dia, Senin (21/1/2019).
Adapun laporannya bernomor: LP/173/K/I/2019/PMJ/Restro Jaksel, tanggal 21 Januari 2019. Dalam pelaporan Ali Wardi tersebut juga hanya nama Jusof Ferdinan Wangania.
Sementara itu, Selasa (22/1/2019) giliran Jusof Ferdinan Wangania alias Sinyo melaporkan balik Ali Wardi. Ia didampingi kuasa hukumnya yang bernama Firmansyah.
"Pada hari ini kami, saya didampingi bang Sinyo untuk melaporkan saudara Aliwardi dan kawan-kawan. LP/183/K/I/2019/PMJ/Restro Jaksel, tanggal 22 Januari 2019," kata Firmansyah kepada awak media, Selasa (22/1/2019).
Berbeda cerita, Firmansyah mengatakan, kliennya sama sekali tidak terlibat perkelahian. Saat kejadian, kliennya justru hendak melerai karena melihat Ali Wardi sudah jatuh tersungkur.
"Terjadi perkelahian antara saudara Ali wardi dengan orang yang tidak dikenal di halaman DPP Partai Bulan Bintang. Nah abang kita Sinyo pada saat itu berada di rapat pleno partai bulan bintang. Nah mendengar ada keributan bang Sinyo turun lantas melihat saudara Ali Wardi tergeletak. Bang Sinyo bantuin tapi malah diserang oleh Ali Wardi. Kita kaget ternyata Ali Wardi melaporkan bang Sinyo melakukan penganiayaan," papar Firmansyah.
Dia menyebut laporan yang dibuat oleh Ali Wardi mengada-ngada. "Jelas-jelas bang Sinyo enggak tahu ada perkelahian malah ingin melerai. Kok malah dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap Ali Wardi," terang dia.
Firmansyah mengatakan, justru kliennya yang menjadi korban. Makanya hari ini melaporkan Ali Wardi atas dugaan pemukulan.
"Hari ini hanya penganiayaan saja kita laporkan. Karena hasil visum sudah jelas bahwa ada memar di bagian bahu sebelah kiri itu karena pukulan benda tumpul," ucap dia.
Firmansyah juga ingin meluruskan kabar yang menyebut Ali Wardi kader PBB. Menurut Firmansyah, Ali Wardi sudah jadi mantan kader PBB. Statusnya pun sudah bukan pengurus.
"Mengaku-ngaku simpatisan atau kader bulan bintang. Kami mau buktikan bahwa dalam sipol yang lalu ketika partai kami mendaftar sebagai peserta pemilu Ali Wardi tidak termasuk dalam anggota partai. Dan dia bukan caleg partai juga. Jadi kalau yang mengaku-aku dia sebagai kader partai itu rasanya mengada-ada," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bawa Hasil Visum Pengeroyokan, Kader PBB Laporkan Ajudan Yusril ke Polres Jaksel
Kronologi dan Motif di Balik Dugaan Pengeroyokan Kader PBB saat Yusril Pimpin Rapat
Kader PBB Dikeroyok Saat Yusril Pimpin Rapat Pleno PBB
PBB Tentukan Sikap Dukung Jokowi atau Prabowo Akhir Januari
Hindari Conflict of Interest, Jubir MK Sarankan Yusril Istirahat Jadi Pengacara
PBB Laporkan Sumbangan Dana Kampanye Sementara Rp 220 Juta