Kesaksian Pemilik Restoran Benarkan Jampidsus Dikuntit Densus 88
Kondisi restoran saat itu tengah sepi, hanya sejumlah pengunjung yang mengetahui penangkapan tersebut.
Kondisi restoran saat itu tengah sepi, hanya sejumlah pengunjung yang mengetahui penangkapan tersebut.
- Sensasi Seru Jajan di Warung Kerek Bogor, Pembeli Wajib Teriak ke Penjual saat Pesan Makanan
- Di Depan Kapolri & Jaksa Agung, Menko Polhukam Jawab Kabar Jampidsus Dikuntit Densus: Ini Udah Gandengan
- Mantan PNS Ini Masuk Restoran Tanpa Baju-Sandal, Pesan Makan Paling Enak, Sosoknya Bikin Semua Pelayan Ketakutan
- Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Kesaksian Pemilik Restoran Benarkan Jampidsus Dikuntit Densus 88
Kejadian Penguntitan Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri ternyata turut dibenarkan oleh pengelola restoran.
Sebagai saksi mata, pengelola restoran Perancis di kawasan Cipete, Jakarta Selatan itu pun menyebut kalau kejadian penguntitan itu terjadi di lantai dua ruang VIP restoran tersebut.
“Kalau benar, benar ada. Saya pun menyaksikan sebenarnya, kalau itu di lantai 2, iya vip di atas,” kata dia saat ditemui merdeka.com, Minggu (26/5).
Dia pun menyebut kejadian itu terjadi pada Kamis (16/5) malam. Ketika kondisi restoran terbilang sepi dan penangkapan terbilang senyap, karena tidak sampai membuat kegaduhan di restoran.
Meski begitu, dia tidak hafal secara pasti wajah para penguntit yang diketahui belakangan merupakan Anggota Densus 88. Sebab, saat kejadian para penguntit ada yang diamankan di dalam restoran dan disusul yang menunggu di luar.
“Kebetulan sepi waktu itu, tamu cuman satu kebetulan di bawah. Benar (tiba-tiba pelaku penguntit ketahuan),”ucapnya.
“Aman (tidak gaduh), penangkapan juga gak ada di dalam sini. Di luar, kita kan menjaga juga supaya customer tidak terganggu atau tahu gimana. Tapi soal penangkapan kasus gitu, disini pihak resto tidak mengizinkan,” tambahnya.
Sementara saat disinggung apakah benar orang yang dikuntit itu merupakan Jampidsus Febrie Adriansyah. Dia membenarkan, karena sudah mengenal sebagai pelanggan yang kerap datang ke restoran tersebut.
“Iya (benar). Memang kita suka promosiin di BCA di BRI kita ajukan jajan di tempat kita dapat diskon lah,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dia tidak tahu menahu terkait dengan motif alasan penguntitan yang dilakukan anggota Densus 88 tersebut. Sebab, kejadian itu hanyalah kebetulan terjadi saat di lokasi restorannya.
“Kalau ditangkap dari pihak ininya (Pengawal Jampidsus). Kita pokoknya dari resto gak ini (gak ikut-ikutan). Kita kan cuman menyediakan tempat aja sebetulnya, dan kebetulan TKP aja disini,” tuturnya.
Sebelumnya soal kejadian penguntitan sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari kedua lembaga penegak hukum tersebut. Bahkan, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Ketut Sumedana mengaku belum mendapat informasi hal itu.
"Saya belum dapat info juga dari Pak Jampidsus. Sampai saat ini saya belum dapat info apapun tentang itu," kata saat dihubungi, Sabtu (25/5).
Untuk itu, dia tak mau berkomentar banyak soal dugaan Jampidsus dikuntit anggota Densus 88. Namun, Ketut menyebut kondisi Febrie saat ini aman.
Jampidsus Diduga Diikuti Anggota Densus 88 saat Makan Malam, Ini Kata Kejagung
"(Jampidsus) enggak apa-apa. Saya belum dapat info apa-apa dari beliau," jelas Ketut.
Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
Jampidsus Febrie Ardiansyah saat ini tengah membongkar dugaan mega korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.