Kesaksian Warga Kupang Rasakan Gempa Maluku Barat Daya: Kursi dan Jam Dinding Goyang
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa tektonik guncang wilayah Laut Banda, Kamis (30/12) sekitar pukul 01.25.53 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo magnitudo 7,3.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,68° Lintang Selatan, 127,55° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 132 kilometer arah Timur Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 183 km.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Kapan gempa itu terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya subduksi Lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Tidak hanya dirasakan di Maluku, masyarakat Nusa Tenggara Timur tepatnya Kota Kupang pun ikut merasakan guncangan gempa.
"Beta (saya) ada nonton televisi, tiba-tiba kursi bergoyang. Jam dinding juga goyang jadi beta langsung lari keluar rumah sambil berteriak gempa," kata Warga Kota Kupang, Peter Yandho.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Tiakur V-VI MMI (Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), Tepa IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), Saumlaki IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua, Sumba III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diingatkan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(mdk/gil)