Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Sukacita
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Mengenal Sekura, Tradisi Masyarakat Lampung Rayakan Lebaran dengan Pesta Topeng
Idulfitri kini tinggal menghitung hari. Kaum muslim di seluruh dunia pun sudah bersiap untuk menyambut hari kemenangan ini dengan penuh sukacita.
Begitu juga halnya di Lampung, di mana masyarakat setempat rutin menggelar sebuah tradisi yang bernama Sekura. Sekura sendiri adalah jenis topeng yang digunakan dalam perhelatan pesta sekura. (Foto: Liputan6.com)
-
Apa tradisi unik Bengkulu sambut Lebaran? Masyarakat muslim di Bengkulu punya tradisi unik yang bernama bakar gunung api.
-
Apa simbol tradisi Lebaran? Baju baru untuk Lebaran memang sudah menjadi tradisi yang sangat populer di Indonesia. Bahkan menjadi simbol kebahagian dan kebersamaan setiap orang.
-
Bagaimana tradisi angpao lebaran di Indonesia? Tradisi Lebaran ini terpengaruh dari budaya Arab dan Tionghoa.
-
Apa tradisi unik di Sumatera Selatan? Salah satunya adalah tradisi unik yang ada di Sumatra Selatan yakni saling bertukar takjil dengan tetangga di sekitar kampung tempat tinggal.
-
Kenapa tradisi sungkem dilakukan saat Lebaran? Tradisi ini dilakukan dengan cara bersimpuh di hadapan orang yang lebih tua sambil mencium tangannya. Biasanya hal ini dilakukan oleh anak kepada orang tuanya sendiri saat Lebaran tiba.
-
Apa saja kata-kata sungkeman lebaran Bahasa Jawa? Berikut kata-kata sungkeman Lebaran bahasa Jawa yang penuh makna mendalam: Kata-kata Sungkeman Lebaran Bahasa Jawa dan Artinya 'Ngaturaken sembah pangabekti kawula lan nyuwun pangapunten sedaya kalepatan kula sekeluwarga. Mugi linebura ing dinten riyaya punika. Sak lajengipun, kula nywun donga lan pangestu supados menapa ingkang dados gegayuhan kula saged kasembadan.'Artinya:Saya menyampaikan sungkem saya dan memohon permohonan maaf atas semua kesalahan saya sekeluarga. Semoga kesalahan terhapuskan dalam momen hari raya ini. Selanjutnya, saya juga meminta doa dan restu, supaya apa yang jadi harapan dan cita-cita saya bisa terwujud.
Setiap orang yang menggunakan topeng sekura ini biasa disebut bersekura ketika sebagian atau seluruh wajahnya tertutupi. Topeng-topeng ini sudah ada sejak zaman Kesultanan Banten ketika menguasai wilayah Sumatra.
Seperti apa asal-usul dan makna dari penggunaan topeng dalam tradisi sekura? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Berawal dari Perang Saudara
Dihimpun dari situs indonesia.travel, tradisi sekura bermula dari adanya perang saudara karena adanya proses penyebaran agama Islam dan Animisme di bumi Lampung Barat.
Sebelum perang, setiap masyarakat di sana sudah menjalin hubungan baik bahkan menjadi kerabat dekat karena tumbuh bersama di luar dari aspek keyakinan masing-masing.
Hal ini pun membuat mereka segan untuk menyerang satu sama lain ketika perang bergejolak. (Foto: indonesiakaya.com)
Dari sinilah, lahir sebuah topeng yang berfungsi untuk menutupi wajah sekaligus identitas diri ketika berperang. Alhasil, perang saudara tetap berlangsung tanpa harus segan dan merasa kasihan.
Ungkapan Rasa Syukur
Dilansir dari indonesiakaya, pesta sekura ini rutin diadakan setiap menyambut Idulfitri. Setiap peserta diwajibkan untuk menggunakan topeng dengan berbagai jenis karakter dan ekspresi.
Tujuan dari pesta sekura ini sendiri adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah dalam menyambut hari kemenangan.
Dalam pesta ini, setiap orang dari berbagai kalangan akan berbaur menjadi satu dan larut dalam kebersamaan.
Berawal dari peperangan, lambat laun tradisi ini berubah fungsi menjadi ajang silaturahmi, mempererat tali persaudaraan, dan menjalin keakraban antar tetangga.
Punya Karakter yang Kontradiktif
Seperti sifat manusia, proses pembuatan topeng ini pun juga memiliki makna atau sifat tersendiri. Ada dua jenis topeng yang memiliki karakteristik saling bertolak belakang. Pertama ada sekura bekik, jenis sekura yang condong helau alias bersih.
Orang yang memakainya akan menggunakan kain panjang dan selindang miwang atau kain halus khas Lampung. Kedua ada sekura kamak yaitu jenis sekura yang terbuat dari kayu dengan ekspresi yang aneh serta dihiasi dengan tumbuhan.
Pembuat topeng sekura ini kebanyakan memiliki ciri khas yang mudah dikenali seperti singa dengan mulut terbuka lebar dan gigi-giginya yang tajam. Beberapa di antaranya juga membuat topeng sesuai dengan karakter asli, artinya mewakili kehidupan dari manusia ataupun makhluk lainnya.