Intip Keseruan Tradisi Bibibi Probolinggo, Warga Kompak Bagikan Makanan dan Uang pada Malam ke-27 Ramadan
Tradisi ini sudah ada sejak zaman Bupati Pertama Probolinggo
Tradisi ini sudah ada sejak zaman Bupati Pertama Probolinggo
Intip Keseruan Tradisi Bibibi Probolinggo, Warga Kompak Bagikan Makanan dan Uang pada Malam ke-27 Ramadan
Warga Probolinggo memiliki tradisi unik saat bulan Ramadan. Tradisi yang dikenal dengan nama petoklekoran atau Bibibi ini dilaksanakan pada malam ke-27 Ramadan.
Bertukar Makanan
Pada malam ke-27 Ramadan, warga Probolinggo saling bertukar makanan dengan tetangga.
Sejarah
Mengutip Instagram @probolinggokita, tradisi ini sudah ada sejak masa pemerintahan bupati pertama Probolinggo, Joyolelono.
Saat itu, masyarakat memiliki kebiasaan saling berbagi makanan dengan tetangga, sekaligus menggelar tasyakuran di rumah. Tradisi ini dilakukan turun-temurun hingga sekarang.
Tradisi ini dilakukan oleh sebagian besar
warga Nahdliyin di Probolinggo. Mereka menganggap puasanya kurang lengkap tanpa mengadakan tasyakuran di hari petoklekoran.
Tasyakuran ini sesuai dengan ajaran agama Islam,
bahwa memberi sesuatu baik
makanan atau minuman kepada orang di sekitar
dapat menambah kebaikan di bulan Ramadan dan dipercaya melancarkan rezeki.
Keseruan
Tradisi Bibibi dilakukan warga Probolinggo dengan membagikan makanan ringan atau uang. Pada hari pelaksanaan, mulai siang hari anak-anak sudah mendatangi rumah para warga membawa kantong kresek. Mereka mengucapkan “Lek Bi Bi Bi Lek”
Bagi anak-anak, tradisi Bibibi merupakan waktu yang dinanti-nanti karena mereka akan panen makanan dan uang. Tradisi ini juga menjadi sarana anak-anak belajar bersosialisasi dengan orang lain.