Kesal ditagih utang Rp 150 ribu di warung kopi, pemuda di Riau bacok rekan
Pelaku ditangkap petugas di Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran, saat mencoba melarikan diri, sekitar 3 jam usai membacok korban pada Senin (19/3) sekitar pukul 20.00 Wib.
Jun (36) ditangkap polisi karena nekat membacok temannya Rusda (40), dengan sebilah parang. Warga Desa Tagagiri Tama Jaya, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir itu, membacok korban lantaran ditagih utang Rp 150 ribu.
"Motif pelaku membacok korban karena tak senang ditagih terus-terusan soal utangnya Rp 150 ribu," ujar Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra kepada merdeka.com, Selasa (20/3).
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Christian menjelaskan, pelaku ditangkap petugas di Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran, saat mencoba melarikan diri, sekitar 3 jam usai membacok korban pada Senin (19/3) sekitar pukul 20.00 Wib.
"Perselisihan utang antara Jun dengan Rusda berawal dari utang piutang. Korban mendatangi pelaku yang sedang berada di sebuah warung kopi," kata Christian.
Setelah bertemu, kemudian Rusda menagih utang kepada Jun sebesar Rp 150.000. Namun pelaku cuek hingga membuat korban terus mendesak. Ternyata, desakan korban di warung kopi itu membuat pelaku emosi dan pulang ke rumah mengambil senjata tajam jenis parang.
"Satu jam kemudian, pelaku mendatangi rumah korban yang tak jauh dari rumahnya. Pelaku langsung mengayunkan senjata tajamnya ke paha dan punggung korban," jelasnya.
Tanpa perlawanan, korban pun tersungkur di rumahnya sendiri. Dia mengalami luka bacok di paha dan punggungnya. Sementara pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian.
Tetangga korban berdatangan karena mendengar keributan di rumah tersebut. Lalu korban dilarikan ke Puskesmas Pelangiran, untuk diobati. Keluarga korban bersama warga lainnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Pelangiran.
Setelah mendapat laporan dari warga, personel Polsek Pelangiran melakukan pengejaran terhadap Jun. Polisi mengendus keberadaan pelaku di Desa Wonosari Kecamatan Pelangiran. Akhirnya, polisi berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan.
"Saat ini, tersangka Jun beserta barang bukti senjata tajam parang panjang bergagang warna hitam, diamankan di Polsek Pelangiran, untuk proses hukum lebih lanjut," jelas Christian.
Baca juga:
Pembunuh wanita di Bogor dibekuk, pelaku beralasan ingin kuasai harta korban
Identitas mayat perempuan terikat bertato Hello Kity di Bogor terungkap
Cucu pembunuh nenek di Pekanbaru divonis 18 tahun penjara
Polisi tangkap pembunuh nenek 75 tahun yang tewas di atas ranjang
Petani di Muara Enim ditemukan tewas dengan banyak luka, diduga dibunuh
Selidiki jasad wanita di Bogor, polisi cek dugaan korban alami kekerasan seksual
Gara-gara uang Rp 50.000, warga Sampit bunuh adik ipar