Kesal Ditegur Merokok, Remaja di Bekasi Bacok Satpam Sekolah
Dengan penuh luka, korban meminta pertolongan kepada penduduk setempat, sehingga segera dilarikan ke rumah sakit. Adapun tersangka dapat dibekuk polisi tak lebih dari 12 jam. Sekarang tersangka sudah mendekam di penjara.
Seorang remaja putus sekolah, di Bekasi, Jawa Barat berinisial A (17) menjadi tersangka penganiayaan seorang satpam sekolah tempatnya pernah mengenyam pendidikan. Korban adalah Misar Bachtiar (47) mengalami luka bacok di perut kanan atas.
Korban dibacok A ketika sedang mangkal di pangkalan ojek Kampung pulo bambu Desa sukaindah Kecamatan Sukakarya Kabupaten Bekasi, pada Kamis (7/10) sore. Korban lalu dilarikan ke rumah sakit, sementara pelaku dibekuk polisi besok paginya.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Kanit Reskrim Polsek Sukatani Iptu Witrionaldi mengatakan motif pembacokan adalah dendam. Pasalnya, sepekan sebelumnya, korban menegur pelaku yang sedang merokok di depan SMK Bina Mekar Murni.
"Karena merokok di depan sekolah dan mengajak pelajar lain ikut merokok walaupun pelaku sudah tidak sekolah," kata Witrionaldi, Senin (11/10).
A, kata dia, mendatangi korban bersama temannya. Tanpa basa-basi, A mendekati korban yang sedang menunggu penumpang di pangkalan ojek. Tersangka kemudian membacok korban menggunakan celurit besar yang telah disiapkan.
Dengan penuh luka, korban meminta pertolongan kepada penduduk setempat, sehingga segera dilarikan ke rumah sakit. Adapun tersangka dapat dibekuk polisi tak lebih dari 12 jam. Sekarang tersangka sudah mendekam di penjara.
Polisi menjerat tersangka dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan UUD Darurat. Ancamannya hukuman penjara selama 10 tahun.
Baca juga:
Berselisih, Dua Mahasiswa Universitas Pamulang Dianiaya Rekan
Kasus Pedagang Dianiaya Preman Malah Jadi Tersangka di Sumut Berawal Saling Lapor
Dianiaya Terduga Preman Pasar, Pedagang Perempuan di Medan Malah Jadi Tersangka
Aksi Pria Berhelm Bacok Warga Bekasi Terekam CCTV, Pemicu Diduga Gara-Gara Wifi
Kesal Ditegur Merokok, Remaja di Bekasi Bacok Satpam Sekolah
Pengendara Motor di Medan Aniaya Pria Usai Tabrak Mobilnya, Begini Kronologinya