Kesal Istri Diselingkuhi, Juru Parkir Bunuh Pedagang Ikan di Pasar Bogor
Hubungan itu membuat pelaku naik pitam dan mencari keberadaan korban. Pelaku lalu menemukan korban di Pasar Bogor dan menusuknya menggunakan sangkur pada 23 Agustus 2019.
Seorang juru parkir menghabisi nyawa pedagang ikan di kawasan Pasar Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Pembunuhan itu dilakukan Daeng Sanusi (43) lantaran cemburu istrinya memiliki hubungan percintaan dengan korban, Daud Muslim (48).
"Istri pelaku ini punya hubungan asmara dengan korban. Cinta segitiga. Setelah tahu ada indikasi tersebut, pelaku mendesak istrinya dan mengaku. Sejak itu, pelaku berniat membunuh korban," kata Kapolres Bogor Kota, Komisaris Besar Hendri Fiuser, Kamis (19/9).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Di mana letak Kubur Kalang di Bojonegoro? Kubur Kalang ditemukan di Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
-
Bagaimana asal mula patung Gajah Bolong di Bojonegoro? Mengutip Instagram @bojonegorohistory, nama Gajah Bolong berkaitan dengan patung gajah yang ada di rumah almarhum bapak H.M. Soedjono (Mbah Jono). (Foto: Pemkab Bojonegoro) Rumah yang dibangun sekitar tahun 1930 itu dinding bagian dalamnya dilapisi porselen dari China. Di halamannya yang luas, dibangun patung gajah.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
Hubungan itu membuat pelaku naik pitam dan mencari keberadaan korban. Pelaku lalu menemukan korban di Pasar Bogor dan menusuknya menggunakan sangkur pada 23 Agustus 2019.
"Korban terkena tusukan pada bagian ulu hati dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," kata dia.
Polisi yang mendapat laporan kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap pada Selasa (17/9).
Pelaku dijerat Pasal 340 dan Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati. "Barang buktinya sangkur yang digunakan membunuh korban sudah kami amankan," kata dia.
Baca juga:
Pukul Istri Selingkuhan, Pelakor di Lubuklinggau Diciduk Polisi
Jalani Rekonstruksi, Andreas Tusuk Selingkuhan Istri di Adegan ke-23
Tepergok Selingkuhi Istri Orang, Pria di Garut Bonyok Dikeroyok
Endi Ternyata Dikeroyok Suami dan Anak dari Wanita Selingkuhannya
Tepergok Selingkuh, Suami di Palembang Malah Aniaya Istri
Warga Kendari Gerebek Kepala Sekolah dan Guru SD Selingkuh di Rumah Kontrakan
Perselingkuhan via Medsos Picu 2.500 Kasus Perceraian di Karawang