Kesal Pernah Dilecehkan, Seorang Pemuda Tikam Presenter TVRI Kendari Hingga Tewas
Sebelum warga menemukan jasad tersebut, korban dilaporkan telah hilang sejak Sabtu (20/7) malam. Istri korban bingung lantaran suaminya tak juga pulang usai pamit mengisi pulsa TV Kabel via transfer ATM.
Salah satu presenter TVRI Sulawesi Tenggara, Abu Saila alias Aditya (55) ditemukan tewas di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga, Kendari, pada Minggu ((21/7) pagi. Sekujur tubuhnya penuh luka tusukan.
Sebelum warga menemukan jasad tersebut, korban dilaporkan telah hilang sejak Sabtu (20/7) malam. Istri korban bingung lantaran suaminya tak juga pulang usai pamit mengisi pulsa TV Kabel via transfer ATM.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Korban yang bekerja sebagai ASN di Dinas Pariwisata itu awalnya ditemukan salah seorang ibu rumah bernama Haryana Makkarannu. Saksi awalnya hendak menyiram bunga, namun mendapati korban sudah terbujur kaku penuh darah.
"Saya lapor pak RT, kemudian pak RT kontak polisi," ujar Haryana.
Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi, mengatakan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
"Ada belasan luka tusukan oleh badik, saat ini korban yang bekerja sebagai ASN sudah bawa ke rumah sakit," ujar jemi Junaidi.
Pelaku Langsung Ditangkap, Ini Motifnya Bunuh Korban
Polisi menerima laporan beberapa menit setelah korban ditemukan tergeletak di dalam saluran got. Polisi langsung memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Dari penyelidikan, identitas pelaku berhasil terungkap. Pelaku bernama Achfi Suhasim (29). Pelaku diketahui berprofesi sebagai pekerja swasta.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku sudah berteman dengan korban selama setahun lebih. Sejak saat itu, korban pernah melakukan pelecehan kepadanya.
Pelaku merasa tak terima dilecehkan, kemudian berniat menghabisi korban. Dengan menggunakan badik, korban merencanakan untuk menikam korban.
"Kami menemukan, korban sempat menghubungi pelaku via handphone yang ternyata rekannnya sendiri," ujar Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Diki Kurniawan langsung memimpin penangkapan. Pelaku ditangkap saat berusaha menemui pacarnya.
"Pelaku menghubungi pacarnya dan meminta uang usai membunuh. Saat datang di kamar pacarnya, pelaku langsung ditangkap anggota kami," kata Kapolres.
Saat diamankan, polisi menyita handphone dan baju dengan bercak darah milik pelaku, serta beberapa barang bukti lainnya. Baju penuh bercak darah milik korban juga diamankan.
Saat diperiksa polisi, pelaku mengungkapkan pernah dilecehkan korban. Pelecehan secara fisik diungkapkan pelaku, didapat dari korban.
Namun, Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi terlihat malu-malu saat ditanya soal pelecehan seperti apa yang diterima pelaku hingga nekat membunuh.
Kapolres menegaskan, pelaku mengaku mengalami pelecehan sebelum akhirnya dendam dan nekat menusuk korban.
"Intinya dilecehkan, masak kalian tidak tahu," ujarnya sambil tersenyum.
Informasi yang didapatkan di kantor polisi, korban ternyata sempat meminta pelaku melakukan sesuatu sebelum nekat membunuh. Permintaan ini, dilakukan di dalam mobil.
"Setelah saya tikam, korban lari dan teriak minta tolong. Saya kemudian lari tinggalkan, saya sadar saat melakukan itu," ujar rekaman video pengakuan pelaku saat ditangkap.
Reporter: Ahmad Akbar Fua
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Diduga Korban Pembunuhan, Pegawai Dinas Pariwisata Sultra Ditemukan Tewas
Dimadu, Aminah Siram Suaminya Dengan Air Panas Hingga Tewas
Hadiri Pernikahan Ponakan, Preman Tewas Dibunuh
Reaksi Polda Metro Digugat Pengamen Cipulir Soal Salah Tangkap Kasus Pembunuhan
Jengkel, Seorang Ibu di Boyolali Aniaya Anak Kandung Hingga Tewas
Polda Metro Kembali Digugat Pengamen Cipulir Terkait Salah Tangkap Kasus Pembunuhan
Anak Punk di Blora Diduga Tewas Dianiaya Saat Pesta Miras