Keterangan berubah-ubah, Brimob korban pengeroyokan tes kejiwaan
Keterangan berubah-ubah, Brimob korban pengeroyokan tes kejiwaan. Dalam keterangannya, korban tidak ingat dipukul oleh siapa sehingga wajahnya lebam-lebam.
Polisi bakal melakukan tes kejiwaan anggota Brimob Polda Bali Brigadir IB Suda Suwarna. Tes psikologi tersebut dilakukan lantaran keterangan Brigadir Suwarna kerap berubah-ubah dalam menjawab pertanyaan penyidik terkait dugaan penyerangan oleh orang tak dikenal terhadapnya.
Dirkrimum Polda Bali, Kombes Pol Sang Gede Mahendra mengatakan, Brigadir Suwarna hingga kini sulit untuk dimintai keterangan. Menurutnya, keterangannya masih terus berubah-ubah meskipun sudah bisa diajak berbicara.
"Keterangan korban ini masih berubah-ubah, makanya kami akan minta dia dites psikologinya," kata Sang Gede Mahendra di Mapolda Bali, Denpasar, Jumat (11/8) sore.
Dia menambahkan, Brigadir Suwarna saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Trijata. Sayangnya pihaknya tidak menjelaskan secara rinci di mana keterangan korban yang berubah-rubah.
Dalam keterangannya, korban tidak ingat dipukul oleh siapa sehingga wajahnya lebam-lebam. "Dia belum ingat sepenuhnya peristiwa itu terjadi. Kami juga sudah membuat pra rekontruksi, tapi sama juga kondisi korban belum stabil jadi kasus ini belum terang," tukasnya.
Penyidik Polda Bali saat ini masih fokus melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Sebab, korban masih belum pulih sehingga masih belum stabil dalam memberikan keterangan.
Jika keterangan korban sudah pasti dan tak berubah-ubah, nantinya akan dicocokkan dengan bukti-bukti di lapangan, keterangan saksi, termasuk mencocokkan dengan kamera pengawas (CCTV) yang dimiliki.
"Jadi, kita belum mengarah pada terduga pelaku, tapi lebih kepada mendalami benar atau tidak terjadi peristiwa itu, khususnya pencurian dengan kekerasan itu benar-benar terjadi atau ada rekayasa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Brigadir Suwarna diserang oleh orang tak dikenal di hotel Ayana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Selasa (8/8). Bahkan senjata milik korban pun hilang, dan sampai saat ini belum ditemukan.
Baca juga:
Ini sketsa wajah terduga penyerang Brimob di Bali
Buru penyerang anggota Brimob di Kuta, polisi gelar razia kendaraan
Penyerang Brimob di Bali terekam CCTV, polisi sebar sketsa pelaku
Polisi buru tiga pelaku penyerangan anggota Brimob Polda Bali
Tak ada CCTV di lokasi anggota Brimob diduga dikeroyok
Polri bentuk tim usut penyerangan anggota Brimob Polda Bali
Brimob Polda Bali yang diserang ditemukan satpam tak sadarkan diri
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa yang ditangkap polisi di Bandung? Pegi Setiawan adalah satu dari tiga orang yang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus pembunuhan Vina. Pegi Setiawan ditangkap tim Ditreskrimum Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri di Kota Bandung. Momen itu terjadi saat dirinya pulang bekerja sebagai buruh bangunan.