Ketika Petugas KPU Merangkap Dagang Pentol, Keliling sambil Cek Data Pemilihan
Jelang penyelenggaran Pemilu 2024, beragam persiapan dilakukan. Hal itu untuk menyukseskan kontestasi politik yang diselenggarakan lima tahunan ini. Salah satu upaya yang dilakukan sebagai persiapan yakni proses pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk membantu kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Jelang penyelenggaran Pemilu 2024, beragam persiapan dilakukan. Hal itu untuk menyukseskan kontestasi politik yang diselenggarakan lima tahunan ini. Salah satu upaya yang dilakukan sebagai persiapan yakni proses pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) untuk membantu kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di Lumajang, ada petugas Pantarlih yang unik saat melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data para pemilih. Yakni dengan berjualan pentol sambil door to door mendatangi rumah-rumah warga untuk nyoklit.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Adalah Muhammad Kamajaya (33), warga Desa Kalidilem, Kecamatan Randuagung. Pria yang kerap disapa Yayak ini merupakan salah satu petugas Pantarlih yang direkrut oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilu untuk melakukan tugas mencocokkan dan meneliti data para pemilih.
Bak sambil menyelam minum air. Selain, bertugas sebagai Pantarlih, Yayak juga sebelumnya bekerja sebagai penjual pentol keliling.
Jelang tahun politik ini, dia kali ini berjualan pentol sambil datang ke rumah warga untuk melakukan pencocokan data. Layaknya petugas Pantarlih pada umumnya, saat bertugas untuk coklit, ia mengenakan rompi dari KPU sambil membawa map dan berkas-berkas dari PPS.
Uniknya, petugas satu ini sambil jualan pentol dengan mengendarai sepeda motor dengan keliling desa.
Sebelum berangkat nyoklit, Yayak tak lupa mempersiapkan dagangan pentolnya di rombong berwarna biru miliknya. Kemudian, ia mulai berjualan pentol keliling kampung sambil sesekali mendatangi rumah warga yang akan dicoklit.
"Pekerjaan sehari-hari memang jualan pentol cilok, ini (Pentarlih) sampingan. Alhamdulillah enggak terganggu kegiatannya, malah warga banyak yang senang. Jadi ambil didata bisa beli pentol," kata Yayak, Rabu (22/2).
Meski sambil jualan pentol, Yayak mengaku tidak mengganggu tugasnya sebagai petugas Pantarlih untuk mendata warga.
Lebih lanjut, dia mengatakan kebagian tugas untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih untuk satu Dusun.
Dari satu Dusun itu, total warga yang harus dicoklit yakni 269 pemilih. Sehingga, setiap harinya, ia mendatangi rumah-rumah warga sambil menjajakan dagangan pentolnya. Menurutnya, setiap hari ia mendata sebanyak 10 kepala keluarga per hari pemilih untuk dicoklit.
"Yang ada didaftar ada 269 pemilih, yang sudah selesai saya data sejauh ini sudah 100 orang," ceritanya.
Setelah melakukan pendataan, kemudian dia menyetor data dari hasil keliling tersebut ke petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Kalidilem.
Sementara itu, Petugas PPS Desa Kalidilem, Sri Wahyuni mengatakan cukup mengapresiasi kinerja Yayak sebagai Pantarlih.
Menurutnya, dengan cara jualan pentol sambil melakukan pencocokan data cukup kreatif dan efektif.
"Ini salah satu bentuk kreativitas mas Yayak. Jadi nyoklit sekaligus jualan jadi data dapat pemasukan juga dapat," ujarnya.
(mdk/cob)