Ketua DPR: Beras impor itu murah karena rantai distribusinya pendek
Jelang lebaran, Ade Komarudin cek ketersediaan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur.
Ketua DPR Ade Komarudin mendatangi Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur, Selasa (7/6). Ia ingin mengecek kualitas, harga serta ketersediaan stok beras menjelang lebaran 2016.
"Tadi saya ke Toko Sinar Jaya milik pak Ayom. Stok beras di sini 47.500 ton per hari ini. Jadi untuk persediaan puasa dan lebaran ini aman dan 70 persen untuk cover Jakarta sudah aman bahkan sisanya sekitar 20 persen antar pulau dari sini," ujar Ade kepada wartawan di lokasi.
Sejauh ini, Ade klaim stok beras masih relatif aman. Dengan begitu bahan-bahan pokoknya lainnya pun akan mengikuti. "Patokan utama adalah beras. Kalau beras nggak ada ini bahaya, bisa revolusi kita," tuturnya.
Saat mengunjungi pasar Induk beras Cipinang ini, dirinya sempat berbincang-bincang dengan pemilik toko beras bernama Ayom. Dalam perbincangan tersebut menyinggung beras lokal yang memiliki kualitas yang lebih baik.
"Tadi saya mendapatkan penjelasan dari Pak Ayom soal beras lokal. Itu campuran ada pandanwangi, ada bandung, ada solo, campur-campur. Jadi harganya Rp 11.500, itu beras premium enak," tuturnya.
"Katanya beras lokal itu lebih enak dibanding beras impor. Tapi beras impor itu murah. Setelah kita tahu impor itu murah karena rantainya pendek, itu dari importir dari kapal langsung ke gudang atau distributor," ujarnya.
Maka dari itu berdasarkan data Badan Biro Pusat Statistik, beras lokal memiliki tujuh hingga delapan rantai. Itulah sebabnya beras lokal lebih mahal dibandingkan beras import.
"Dari data Badan Biro Pusat Statistik, itu 7 hingga 8 rantai ya itu sangat panjang rantainya. Makanya karena enak jadi agak mahal. Di sinilah perlu peranan negara untuk memangkas rantai ini," tuturnya.
"Kalau lebaran ini ketersediaan beras masih oke. Tapi di masa depan kita amankan surplus dalam negeri," tutupnya.
Baca juga:
Cek stok dan harga sembako, Pimpinan DPR blusukan ke gudang Bulog
Pemerintah diminta pangkas rantai distribusi pangan
Jokowi heran harga kebutuhan pokok naik jelang puasa dan lebaran
PDIP desak Jokowi keluarkan Keppres tentang kebutuhan pokok
Fahri Hamzah: Harga pangan naik bukti tak becusnya menteri Jokowi
Fahri Hamzah sebut operasi pasar bukan solusi turunkan harga pangan
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kenapa harga beras di Jawa Tengah naik? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Bagaimana dampak kemarau panjang terhadap harga beras? Produksi sawah petani terancam gagal karena hal ini.
-
Mengapa harga beras di Jakarta naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.