Ketua DPR Berharap Indonesia Bisa Bebas "Stunting" Demi Cetak Generasi Emas
Puan mengatakan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 adalah generasi yang diharapkan memiliki karakter bangsa, pengetahuan, keahlian, kemampuan, dan keinginan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa.
Ketua DPR RI Puan Maharani sangat berharap Indonesia bisa bebas dari "stunting" atau kurang gizi kronis Sehingga Indonesia bisa mencetak generasi emas pada tahun 2045.
"Stunting adalah salah satu tantangan besar dalam meningkatkan kualitas kesehatan sumber daya manusia (SDM) Indonesia," kata Puan. Demikian dikutip dari Antara, Kamis (27/1).
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Kenapa Pramono Anung menggandeng Puan Maharani? "Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin," kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
-
Kapan Puan Maharani memutuskan untuk memberlakukan kehadiran fisik di rapat paripurna? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,”
-
Bagaimana Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR? Kini puan Maharani menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2019 hingga 2024. Dia menjadi wanita pertama yang menduduki jabatan Ketua DPR.
-
Apa yang diputuskan oleh Puan Maharani mengenai rapat paripurna? Ketua DPR Puan Maharani menjelaskan alasan rapat paripurna DPR tidak lagi menyebutkan jumlah kehadiran anggota dewan secara virtual. Padahal, sebelumnya selama masa pandemi Covid-19 anggota dewan diperbolehkan hadir secara virtual.
-
Di mana sentra kerajinan tembaga yang dikunjungi Puan Maharani? Di lereng Gunung Merapi, tepatnya di Desa Tumang, Kecamatan Cepogo, terdapat sebuah sentra kerajinan tembaga dan kuningan.
Puan mengatakan kesehatan menjadi kunci agar anak-anak Indonesia bisa menjadi hebat. Sebab ketika SDM Indonesia sehat maka bisa belajar, bekerja, dan berusaha.
"Ketika SDM kita sehat, maka kita dapat mewujudkan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 untuk mewujudkan era baru kejayaan Indonesia," ujarnya.
Dia mengatakan Generasi Emas Indonesia Tahun 2045 adalah generasi yang diharapkan memiliki karakter bangsa, pengetahuan, keahlian, kemampuan, dan keinginan untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa.
Menurut dia, Generasi Emas 2045 diharapkan mampu memajukan Indonesia agar menjadi salah satu negara pemimpin dunia saat umur Indonesia sudah mencapai 100 tahun pada tahun 2045.
"Tentunya untuk mewujudkan Generasi Emas 2045 tersebut, maka perjalanan harus kita mulai bersama dari sekarang, termasuk membebaskan Indonesia dari stunting," katanya.
Ketua DPP PDIP itu mengingatkan sudah menjadi tugas bersama untuk memastikan generasi muda Indonesia menjadi SDM yang sehat. Hal tersebut, kata Puan, harus dilakukan sejak anak berada dalam kandungan, balita, sampai akhirnya mereka dewasa.
"Pembangunan kesehatan masyarakat dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu mulai dalam kandungan hingga usia balita 2 tahun. Pada usia ini, asupan gizi yang baik akan memberikan peluang untuk berkembangnya potensi diri yang optimal," ujarnya.
Sebaliknya, bila terjadi gagal gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan akan mengakibatkan gagal berkembangnya potensi diri, baik secara fisik dan tingkat kecerdasan biasanya ditandai dengan stunting/kerdil.
Tidak lupa, kata Puan, membangun masyarakat sehat harus dimulai dari pemenuhan gizi Ibu hamil dan anak. Sehingga pemenuhan gizi seimbang dalam keluarga mutlak dilakukan, sekaligus harus dibarengi dengan pola hidup bersih dan sehat.
"Pandemi Covid-19 dapat menjadi momentum bagi setiap keluarga untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat, memastikan asupan gizi seimbang sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh yang saat ini sangat bermanfaat dalam menangkal terjangkit Covid-19," tutup Puan.
Baca juga:
Menko PMK Minta Daerah Teruskan Genjot Stunting Sampai Nol
Tak Hanya Picu Stunting, Masalah Gizi Juga Bisa Picu Obesitas
Penyelesaian Stunting Butuh Dukungan dari Seluruh Pemangku Kepentingan
Atasi Stunting, Pemkot Medan Siapkan Program untuk Calon Pengantin dan Ibu Hamil
Menko PMK Sebut Faktor Lingkungan Jadi Sumber Utama Kemiskinan Ekstrem
Cegah Stunting, Anies Baswedan Distribusikan Beras Fortifikasi