Ketua IDI Harap Masyarakat Tak Pilih-Pilih Vaksin: Semua Punya Target Sama
Menurut dia, setiap vaksin memang dibuat dibuat dengan platform yang berbeda-beda. Namun, memiliki tujuan yang sama, yakni pada pembentukan antibodi.
Ketua Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Mohammad Adib Khumaidi meminta masyarakat agar tidak usah memilih-milih vaksin. Dalam arti hanya mau menerima vaksin merek tertentu dan menolak merek lain.
"Saya kira masyarakat tidak perlu, 'saya mau (vaksin) A, saya tidak mau (vaksin) B'. Tidak perlu seperti itu," ujar dia, dalam diskusi virtual, Selasa (13/7).
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa tujuan utama dibentuknya Ikatan Dokter Indonesia (IDI)? Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan harkat dan martabat profesi dokter.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Menurut dia, setiap vaksin memang dibuat dibuat dengan platform yang berbeda-beda. Namun, memiliki tujuan yang sama, yakni pada pembentukan antibodi.
"Targetnya sama. Semuanya akan membentuk antibodi secara individu. Itu akhirnya dengan target supaya kekebalan komunitas kita bisa tercapai," jelas Adib.
Dia pun menyampaikan bahwa setiap petugas kesehatan yang terlibat dalam vaksinasi sudah diminta untuk memantau KIPI setiap penerima vaksin. Sehingga dapat segera menanggapi dan mengatasi keluhan yang muncul.
"Yang jelas semua petugas kesehatan sudah diberi pemberitahuan bahwa tetap mengontrol yang namanya KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) sehingga kalau ada keluhan paska suntikan bisa segera melaporkan ke tempat dimana mendapatkan vaksin," tandas dia.
Baca juga:
Pembeli Vaksin Berbayar Seharusnya Pengusaha atau Pejabat untuk Dibagikan ke Rakyat
Fitur Cari Lokasi Layanan Vaksinasi Covid19.go.id Jangkau Wilayah Jawa-Bali
Kepolisian Brasil Selidiki Presiden Jair Bolsonaro Terkait Dugaan Korupsi Vaksin
Tolak Anaknya Divaksinasi Covid-19, Orang Tua Takut Berdampak Buruk
Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Covid-19 Ponpes dan Universitas di Jakarta
BPOM Beri Sinyal Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Pfizer