Ketua Komisi III DPR Dorong Revisi UU BNN Agar Setara dengan Polri
"Begitu petugas pegawai orang BNN sedang giat melakukan penindakan tiba-tiba pindah keluar BNN ditarik ke markas induk. Artinya, kalau di BNN jangan galak-galak, kalau galak-galak bisa pindah," kata Herman.
Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengkritik lembaga Badan Narkotika Nasional (BNN) karena tidak memiliki terobosan. Herman bilang, BNN seperti lembaga yang menjadi pelengkap saja. Dia bahkan menyarankan BNN sebaiknya dibubarkan.
"Pernah saya katakan kalau BNN hanya jadi pelengkap bubarkan saja BNN. Ngapain BNN ada, tapi hanya suam-suam kuku, hangat-hangat sebentar hilang. Kenapa karena terobosan organisasi dan kebijakan tidak firm di BNN," ujar Herman dalam rapat Komisi III dengan BNN di DPR, Kamis (21/3).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Apa harapan DPR terkait kasus dugaan korupsi tol MBZ? “Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,” kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Herman menilai, permasalahan BNN saat ini adalah tidak ada dukungan pemerintah. Seolah pemerintah tidak memberikan perhatian kepada BNN dan masalah darurat narkoba. Hal itu juga berdampak kepada sumber daya manusia di BNN.
"Hari ini orang di BNN tidak bangga jadi orang BNN. Mengapa? Just do it saja, just melakukan saja tak ada terobosan-terobosan apa-apa, karena pemerintah tidak concern terhadap lembaga BNN," kata dia.
Bahkan, Herman mengungkap, kondisi BNN di provinsi sangat gawat karena permasalahan infrastruktur dan sarana prasarana tidak memadai. BNN provinsi seperti pelengkap saja.
Politikus PDIP ini juga mengungkap, masalah ego sektoral di ranah penindakan narkoba. Misalnya, ketika viral petugas BNN masuk lapas untuk menggeledah tidak dibukakan oleh pihak Lapas. Begitu juga, kerap terjadi aparat yang ditugaskan di BNN sedang bekerja keras justru ditarik oleh institusinya masing-masing.
"Begitu petugas pegawai orang BNN sedang giat melakukan penindakan tiba-tiba pindah keluar BNN ditarik ke markas induk. Artinya, kalau di BNN jangan galak-galak, kalau galak-galak bisa pindah," kata Herman.
Lebih lanjut, Herman menuturkan, saat ini BNN seolah hanya menjalankan bisnis rehabilitasi. Anggaran negara difokuskan untuk rehabilitasi dan membangun rumah rehab. Padahal, hal ini justru disegani para bandar narkoba.
"Itu kebijakan yang sengaja dimainkan bandar besar supaya kebijakan negara bikin rehab sebanyak-banyaknya toh itu customer, tidak ada yang menjamin setelah direhab tidak jadi pemakai lagi. Pasar itu," tegasnya.
Herman berharap Kepala BNN Irjen Petrus Reinhard Golose bisa meninggalkan legacy selama kepemimpinannya. Dia menyarankan, Irjen Petrus menghadap kepada presiden dan meminta sikap politik yang tegas kepada pemerintah terhadap darurat narkoba.
"Barangkali sampai hari ini belum ada kepala BNN yang berani datang ke presiden secara face to face untuk bicara langsung dengan presiden terobosan apa yang dibikin," tegasnya.
Salah satu terobosan itu adalah dengan merevisi UU BNN. Saat ini UU tersebut masuk daftar panjang Prolegnas. Herman meminta Irjen Petrus bicara dengan presiden segera membahas revisi UU ini karena usulan pemerintah.
Herman bilang, UU BNN ini akan menjadikan BNN institusi yang setara dengan kepolisian dan bisa membangun sinergi. Bagi sumber daya manusia di BNN pun bisa punya kebanggaan dan jenjang karir yang jelas.
"Jadi dalam terobosan undang-undang nanti pak Petrus boleh bicara dengan presiden minta undang-undang itu segera supaya pemerintah lewat Menkum HAM mengirim surat ke DPR untuk segera ditarik dari prolegnas long list untuk jadi prolegnas prioritas. Akan kita bahas itu," pungkasnya.
Baca juga:
BNN Sebut Banyak Bandar Bangun Jaringan Narkoba di Lapas saat Tunggu Hukuman Mati
Kepala BNN: Peredaran Narkoba Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Menkum HAM: 643 Bandar Narkoba Dipindah ke Lapas Nusakambangan
3 Pemuda Asal Sumut Bawa 25 Kg Ganja Diringkus di Bukittinggi, Begini Kronologinya
1.850 Butir Siap Edar Ditemukan Polisi dari Rumah di Tangerang, 4 Orang Ditangkap