Ketua KPK dampingi Novel saat diperiksa Polri di KBRI Singapura
Ketua KPK Agus Rahardjo akan mendampingi Novel Baswedan saat diperiksa polisi sebagai saksi korban di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada Senin (14/8).
Ketua KPK Agus Rahardjo akan mendampingi Novel Baswedan saat diperiksa polisi sebagai saksi korban di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura pada Senin (14/8).
"Rencananya Ketua KPK akan ikut mendampingi," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Minggu (13/8).
Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya pada 11 April 2017 seusai sholat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Mata Novel pun mengalami kerusakan sehingga ia harus menjalani perawatan di Singapore National Eye Centre (SNEC) sejak 12 April 2017.
Pemeriksaan itu dilakukan pada Senin (14/8) karena pada Kamis, 17 Agustus 2017 Novel akan menjalani operasi besar di mata kirinya.
"Dari pekan lalu intensif pengecekan dokter untuk persiapan operasi sehingga hari Senin (14/8) dinilai paling tepat karena setelah operasi tidak memungkinkan lagi mengingat harus ada pemulihan lama, begitu menurut dokter," tutur abang Novel, Taufik Baswedan saat dikonfirmasi.
Menurut Febri, apa pun yang terjadi pascaoperasi, Novel sudah ikhlas. "Untuk rencana operasi dan apa pun yang akan terjadi setelah itu, Novel ikhlas. KPK dan keluarga juga berharap doa dari seluruh pihak agar operasi dan segala perawatan berhasil, dan para penegak hukum diberikan kekuatan untuk mengungkap kasus ini," ucap Febri.
Hingga lebih dari 100 hari pelaku penyerangan Novel Baswedan belum ditemukan meski kepolisian sudah memeriksa banyak saksi, membuat sketsa terduga pelaku hingga menahan sejumlah orang yang kemudian dilepaskan lagi.
Sketsa pelaku yang ditunjukkan Kapolri seusai bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7) menunjukkan pelaku adalah pria dengan ciri-ciri tingginya sekitar 167-170 cm, berkulit agak hitam, rambut keriting dan badan cukup ramping.
Baca juga:
Polisi telah gelar pra-rekonstruksi kasus Novel Baswedan
KPK belum bisa pastikan kapan Novel pulang ke tanah air
KPK sebut Novel Baswedan sudah mau diperiksa polisi
Novel Baswedan direncanakan diperiksa Polisi sebelum operasi
Terbang ke Singapura, pimpinan KPK dampingi pemeriksaan Novel
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Apa yang dilakukan KPK terkait kasus suap di Basarnas? KPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati Mulsunadi Gunawan (MG). Mulsunadi merupakan tersangka pemberi suap terhadap Kepala Basarnas Henri Alfiandi terkait pengadaan barang dan jasa di Basarnas.
-
Mengapa Novel Baswedan percaya bahwa revisi Undang-undang KPK tahun 2019 bertujuan untuk melemahkan KPK? “Sekarang kan semakin jelas kan. Apa yang banyak dikatakan orang termasuk saya, bahwa Undang-undang KPK revisi UU KPK yang no 19 itu adalah untuk melemahkan KPK. Jadi terjawab,” katanya.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.