Ketum GMBI sentil Rizieq: Sebagai pemimpin nggak usah bawa massa
Ketum GMBI sentil Rizieq: Sebagai pemimpin nggak usah bawa massa. Fauzan meminta agar massa FPI membuktikan kesalahan yang dibuat Anton hingga dirinya pantas untuk dicopot dari jabatannya.
Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rahman menyindir sikap yang dilakukan Habib Rizieq. Ia menilai Rizieq sengaja membawa massa saat penyidik Polda Jawa Barat memeriksanya terkait kasus dugaan penodaan terhadap lambang dan dasar negara Pancasila.
"Semua sama dimata hukum. Jangan kerahkan massa begitu. Harusnya ikuti proses hukum yang dilakukan. Apalagi sebagai pemimpin, saya juga suka diperiksa begitu tapi enggak usah bawa massa," sindir Fauzan Rahman saat ditemui di salah satu rumah makan Jalan Surapati, Kota Bandung, Senin (16/1).
Ia juga mempertanyakan desakan ormas FPI agar Irjen Pol Anton Charliyan dicopot sebagai Kapolda Jabar. Desakan itu keliru karena selama ini Anton banyak menjadikan GMBI menjadi LSM yang beradab.
"Pak Anton ini mendidik kita itu sejak tahun 2009, saat itu dia masih jadi Kapolwil Priangan. Pak Anton Kapolda Jabar itu maksudnya untuk mendidik, supaya kita beradab dan beretika. Hanya sebatas itu," tuturnya.
Fauzan meminta agar massa FPI membuktikan kesalahan yang dibuat Anton hingga dirinya pantas untuk dicopot dari jabatannya.
"Saya salut Pak Anton siap dicopot kalau salah. Tapi harus bisa tunjukan salahnya apa," tandasnya.
Baca juga:
Poin-poin tuntutan FPI, proses hukum GMBI dan copot Kapolda Jabar
GMBI puji Irjen Anton: Kita bangga dididik menjadi orang benar
Kapolda Jabar jadi pembina GMBI saat masih Kapolwil pada 2009
Besok, FPI dan GNPF geruduk Mabes Polri minta Kapolda Jabar dicopot
5 Dari 20 anggota FPI pembakar markas GMBI masih di bawah umur
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Kapan Front Penyelamat Demokrasi dan Reformasi dibentuk? Deklarasi dihadiri sejumlah tokoh antara lain Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, pengamat militer Connie Bakrie, budayawan M Sobary, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, serta tokoh muda seperti Seno Bagaskoro dan Anggi Pasaribu. F-PDR turut melibatkan elemen masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, buruh, petani, nelayan yang berjuang untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi demi Indonesia yang lebih baik di tengah kondisi politik Indonesia makin jauh dari cita-cita reformasi.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.